4 Cara Mengajarkan Anak untuk Meminta Maaf

Avatar of PortalMadura.com
4 Cara Mengajarkan Anak untuk Meminta Maaf
Ilustrasi (kompasiana.com)

PortalMadura.Com – Salah satu esensi dari perayaan Hari Raya Idul Fitri adalah saling meminta maaf dan memaafkan satu sama lain. Seperti halnya magic words, terimakasih dan tolong, maaf pun perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Menjelang momen Hari Raya Idul Fitri, sebagai orang tua kita wajib untuk mengajarkan dan melatih anak untuk belajar meminta maaf.

Hal ini penting ditanamkan sejak dini agar anak dapat mengerti pentingnya bermaaf-mafaan pada bulan Ramadan. Mengajarkan anak meminta maaf juga tidak hanya berdampak pada aspek pengetahuan agama saja. Namun, lebih kepada penanaman karakter dari anak itu sendiri.

Walaupun terdengar mudah, namun kebiasaan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf nyatanya jika tidak diajarkan sejak kecil akan membuat kepribadian sang anak bisa menjadi angkuh. Belajar meminta maaf sendiri akan menumbuhkan karakter rendah hati kepada sang anak, apalagi jika diajarkan saat bulan puasa maka, anak akan memiliki dua pemahaman sekaligus.

Melansir dari laman Fimela.Com, Selasa (15/6/2021), ada beberapa cara mengajarkan anak meminta maaf pada momen lebaran, dengan menerapkan cara ini pasti orang tua dapat mendidik anak untuk belajar meminta maaf. Mari simak semua caranya berikut ini:

Cara mengajarkan anak meminta maaf yang pertama ialah dengan melakukan dialog dengan sang anak. Tentu ini merupakan langkah pertama untuk mengajarinya. Pada saat berdialog, kenalkan apa itu minta maaf dan pentingnya meminta maaf dengan bahasa yang mudah dipahami oleh mereka.

Penyampaiannya pun harus dilakukan secara santai dan tetap membuat anak merasa nyaman. Misalnya, orang tua memanfaatkan momen saat bermain bersama anak untuk mulai berdialog, bisa juga saat setelah selesai makan, selesai belajar, atau saat akan tidur.

Orang Tua Memberi Contoh

Orang tua sendiri harus memberikan contoh dan teladan yang baik bagi anak. Masa kanak-kanak ialah masa dimana mereka akan mulai meniru apa yang mereka lihat, terutama yang dilakukan oleh orang tua karena keluarga adalah agen sosialiasi pertama dalam hidup sang anak.

Ketika berbuat suatu kesalahan, misalnya kesalahan yang ringan maka, ucapkan permintaan maaf secara tulus kepada sang anak. Secara otomatis hal tersebut akan terekam dalam memorinya. Kelak esok ketika anak berbuat salah maka, ia juga tidak sungkan untuk mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

Ajarkan Anak Menemukan Solusi

Selain mengajarkan anak meminta maaf, ajarkan juga ia tentang bagaimana cara menemukan solusi ketika ia berbuat salah dan sudah minta maaf. Ajarkan pada anak apa yang sebaiknya dan seharusnya dilakukan agar tidak berbuat salah dan mengulanginya lagi serta apa yang harusnya dilakukan anak untuk memperbaiki kesalahannya. Tentu saja ini sangat penting agar anak terbiasa untuk berpikir kritis dan senantiasa berhati-hati dengan tindakannya.

Ini akan menjadi bahasan dan tantangan yang berat bagi orangtua untuk melatih anak menemukan solusi karena butuh kepekaan dan kesabaran. Ajarkan saja mulai dari hal kecil ataupun ringan mislanya ketika anak tidak sengaja menumpahkan makanan. Orang tua harus memberi tahu bagaimana cara meletakkan makanan ditempat yang aman agar tidak tersenggol serta memberi tahu cara membersihkan makanan yang sudah ia tumpahkan.

Jangan Memarahi atau Menghukum

Mengajarkan anak meminta maaf adalah dengan tidak memarahinya ataupun menghukumnya apabila sang anak berbuat suatu kesalahan. Memarahi atau menghukum hanya akan membuatnya merekam kejadian-kejadian buruk yang bisa menimbulkan kekesalan dan dendam dari anak ke orang tuanya.

Memang sudah sepatutnya orang tua mendidik anak dengan kelembutan dan kasih sayang. Apabila anak melakukan suatu kesalahan maka, beritahu ia bagian yang salah dan minta anak untuk tidak mengulanginya lagi. Dengan begitu, anak pun nantinya dengan senang hati meminta maaf dan memperbaiki kesalahannya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.