5 Cara Mengajarkan Si Kecil agar Bermain Sendiri Tanpa Mama

Avatar of PortalMadura.com
5 Cara Mengajarkan Si Kecil agar Bermain Sendiri Tanpa Mama
Ilustrasi (review.bukalapak.com)

PortalMadura.Com – Menemani anak bermain adalah momen yang membahagiakan, walaupun kadang melelahkan karena Mama harus mengikuti irama kelincahan mereka. Pada saat bermain itulah terbentuk ikatan emosi yang kuat antara Mama dan , sehingga jangan pernah lupa menyisihkan waktu untuk mengajaknya bermain.

Mungkin karena selalu terbiasa bermain dengan Mama sehingga sulit untuk sedikit menjauh. Memang sih, Mama merupakan teman bermain terbaik dan menyenangkan bagi si Kecil. Namun, repot juga kalau Mama jadi tidak bisa beraktivitas karena si Kecil terus minta ditemani.

Bermain sendiri dapat merangsang daya imajinasi si Kecil. Selain itu, ketika si Kecil bermain sendiri, ia dilatih untuk lebih mandiri dan percaya diri. Supaya Mama bisa melepas si Kecil untuk bermain sendiri, cobalah dengan beberapa cara ini, seperti yang dilansir dari laman Popmama.Com, Rabu (16/6/2021):

Berikan Perhatian Lebih Dulu

Temani si Kecil bermain lebih dulu sampai ia merasa nyaman dan puas dengan permainannya. Itu membuat dirinya lebih fokus pada permainan. Baru kemudian, katakan perlahan pada si Kecil kalau Mama harus melakukan aktivitas lain baru menemaninya kembali.

Tetap Perhatikan dari Dekat

Apabila si Kecil masih takut bermain di ruangan yang berbeda dengan Mama, tidak apa-apa. Lakukan perlahan saja agar ia tidak merasa kehilangan. Meskipun di ruangan yang sama, Mama bisa melakukan hal lain sambil tetap memperhatikan si Kecil. Tidak perlu terus mengamatinya, hanya jika si Kecil bertanya Mama bisa menanggapinya dengan segera. Atau jika ada hal yang membahayakannya, seperti memasukkan mainan kecil ke dalam mulut.

Jangan Menyela

Ketika si Kecil sudah asyik dengan permainannya, Mama hanya perlu perhatikan tanpa selalu berkomentar atau membantu. Itu dapat mengganggu fokusnya. Si kecil juga tidak suka jika permainannya terganggu. Bisa jadi si Kecil malah malas bermain atau beralih fokus ke Mama untuk minta ditemani bermain.

Ketahui Kapan Harus Turun Tangan

Apapun yang si Kecil lakukan, biarkan saja. Kecuali, jika ia benar-benar meminta bantuan Mama. Misalnya, si Kecil sulit membuka tutup tempat mainan karena keras atau selalu gagal memakaikan baju boneka meski sudah berkali-kali mencoba. Tapi Mama hanya boleh membantunya sedikit ya, supaya si kecil tidak frustasi sendiri dan berakhir dengan tantrum.

Sesekali Beri Pujian dan Hargai Karyanya

Sesekali Mama bisa memberi pujian serta apresiasi untuk meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri si Kecil. Katakan seberapa bagus ia bermain atau ajukan pertanyaan, seperti “apakah dokter sudah memeriksa pasien?” (jika si Kecil bermain dokter-dokteran). Kemudian, Mama dapat kembali beraktivitas dan biarkan si Kecil lanjutkan permainannya. Jika setelahnya si Kecil terus meminta perhatian, katakan Mama sedang melakukan hal lain dan ia harus menunggunya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.