5 Dampak Buruk Bertengkar di Depan Anak

Avatar of PortalMadura.com
5 Dampak Buruk Bertengkar di Depan Anak
Ilustrasi (alodokter.com)

PortalMadura.Com – Berbeda pendapat hingga menimbulkan pertengkaran adalah hal yang biasa terjadi dalam hubungan suami-istri. Seharusnya orang tua harus menjadi contoh yang baik untuk anak. bukanlah pilihan yang bijak, karena bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan mentalnya.

Anda perlu mengetahui dampak buruk bertengkar di depan anak. Dilansir dari laman Idntimes.Com, Rabu (28/10/2020) berikut dampak negatif bertengkar di depan anak.

Mempengaruhi

Anak yang sering menyaksikan orang tuanya bertengkar cenderung memiliki kepribadian yang keras. Misalnya menjadi tukang bully, tertutup, dan sulit didekati) atau pasif (pendiam dan sulit bergaul).

Hal ini terbentuk karena orang tua merupakan contoh bagi anak-anaknya. Ketika anak melihat atau ibu saling membentak, maka anak akan menirukan dan mempraktikkan hal ini ke lingkungan sekitarnya secara tidak sadar.

Memiliki Penyakit Mental

Ketika tingkat stres anak sudah terlalu tinggi, maka tanpa disadari akan muncul penyakit baru yang mengganggu kesehatan mental anak, seperti depresi, ADHD, dan OCD. Jika hal ini sampai terjadi baiknya orang tua segera mendiskusikan hal ini ke psikolog untuk dievaluasi dan dicari solusinya.

Nilai Akademik Anak Rendah

Perlu Anda ketahui bahwa pertengkaran yang sering terjadi akan mempengaruhi daya pikir dan konsentrasi anak. Mereka akan sulit berkonsentrasi dan fokus. Sehingga akan mempengaruhi nilai-nilai anak di sekolah. Jadi jangan heran kalau nanti nilai anak jelek saat di sekolah.

Rendah Diri

Selain mempengaruhi nilai anak di sekolah, anak juga akan merasa tidak percaya diri, malu, bersalah, dan tidak penting ketika berbaur di masyarakat. Hal ini jika tidak segera disadari dan ditangani oleh orang tua akan berdampak secara permanen dan mempengaruhi kepribadian anak dalam jangka panjang.

Mempengaruhi Hubungan Sosial Anak

Anak akan tumbuh dalam kecemasan, ketakutan dan kemarahan. Anak akan cemas dan takut untuk bersosialisasi. Kecemasan dan ketakutan ini merupakan dampak yang timbul dari perasaan yang selalu tertekan melihat pertengkaran orang tuanya.

Suatu saat akan menimbulkan kemarahan dari diri anak yang tertuju kepada orang tua. Ketika anak dewasa, dia akan menyalahkan orang tuanya atas segala hal.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.