PortalMadura.Com, Jakarta – Ratusan personel korps marinir Indonesia diberangkatkan untuk membawa misi perdamaian PBB di Lebanon hari ini.
Korps Marinir di bawah pimpinan Mayor Mar indra Jayadi itu bakal bergabung dalam misi perdamaian di daerah konflik Lebanon di bawah bendera United Nation Interim Force in Lebanon (Unifil).
Dalam keterangan tertulis Dispen Kormar yang diterima Anadolu Agency, keberangkatan 202 personel tersebut dilepas langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono di Balai Prajurit Pasukan Marinir 1 Cilandak, Jakarta Selatan.
Lebih dari 200 orang personel tersebut nantinya akan dibagi ke dalam empat tim yang telah dibentuk oleh Unifil. dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (23/11/2018).
Sebanyak 173 personel akan bergabung dengan Batalyon Mekanis atau di daerah penugasan dikenal dengan Indonesian Battalyon (Indobatt), 24 personel di Force Protection Company (FPC), satu personel di Force Headquarter Support Unit (FHQSU), dan empat personel di Military Police Unit (MPU).
Dua di antara empat personel di MPU tersebut merupakan prajurit Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Marinir.
Dalam arahannya, Dankormar mengingatkan bahwa penugasan operasi di bawah bendera PBB merupakan kebanggaan. Karenanya, dia meminta para mariner tidak menyia-nyiakan kehormatan dan kepercayaan pimpinan.
“Manfaatkan kepercayaan dan kehormatan ini karena Anda semua merupakan kebanggaan keluarga, satuan, TNI, bangsa dan Negara. Berbuat dan bertindaklah yang terbaik untuk Negara, manfaatkan sosialisasi dengan militer Negara lain sebaik-baiknya dan ikuti SOP yang ada,” ujar Dankormar Bambang Suswantono.
Tidak hanya itu, Dankormar juga mengingatkan bahwa pasukan Garuda Indonesia di manapun berada dan ditugaskan, selalu mendapat hati di Masyarakat karena bisa menempatkan diri dengan baik di tengah-tengah Masyarakat daerah penugasan.
“Jaga dan pelihara track record kontingen Garuda Indonesia yang selalu mendapat penilaian positif dari PBB mulai dari Kontingen Garuda di Kongo, Afrika, Bosnia, Iran-Irak, Kamboja, Sudan, Lebanon dan lain sebagainya,” kata dia. (AA)