PortalMadura.Com – Motor bebek atau matik umumnya mempunyai dua metode saat melakukan start, yaitu kick starter dan electric starter. Kedua cara menghidupkan motor ini memiliki kelebihan dan kendala masing-masing, khususnya kick start yang kerap berisiko terasa berat digunakan.
Bagi pecinta motor matik, mereka menganggap kick starter atau starter kaki kurang praktis sehingga jarang digunakan. Apalagi harus di standar tengah terlebih dahulu untuk melakukan start. Nah, karena efek jarang dipakai inilah, kick starter adakalanya terasa berat atau keras sehingga akan lebih merepotkan apabila electric start tidak berfungsi normal.
Apa Penyebab Kick Starter Terasa Keras?
Biasanya, penyebabnya adalah karat yang menggangu poros gerak akibat jarang dipakai atau dilumasi. Oleh karena itu, per stopper penghubung gir slah dan primer sering terhambat dan membuatnya sulit bergerak.
Lantas Apa Solusinya?
Cara paling efektif jelas harus membongkar CVT. Bersihkan bagian ini secara merata, lalu hilangkan semua kotoran dari penghubung gir memakai kuas dan angin bertekanan tinggi (kompresor).
Setelah itu, oleskan gemuk atau grease pada per stopper dan alur gir agar licin plus makin lancar. Dengan risiko yang sedemikian, disarankan untuk secara rutin menggunakan kick starter terutama ketika memanaskan motor.
Dengan kata lain, sebelum menggunakan electric starter, akan lebih baik jika terlebih dahulu memakai kick starter untuk menghangatkan motor. Sedangkan apabila melakukan servis, CVT lebih baik dibersihkan dan dilumasi kembali untuk memastikan kondisinya tetap prima.
