PortalMadura.Com, Pamekasan – Pengawasan distribusi pupuk di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur mulai diperketat hingga tataran bawah, mengingat distribusi pupuk rawan terjadi penyelewengan saat tiba di kelompok tani (Poktan).
Kepala Administrasi Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan, Shalah Syamlah mengatakan, pihaknya telah menambah satu orang pengawas pada tingkat kecamatan, guna memastikan distribusi pupuk hingga ke petani.
“Supaya aliran pupuk itu benar-benar diawasi hingga ke petani. Pengawasan itu dari kios ke poktan, dan dari poktan ke petani. Karena disinilah yang rawan penyelewengan,” teranya, Sabtu (14/2/2015).
Yang dimaksud rawan, beber dia, terkadang distribusi tidak sampai kepada petani yang berhak menerima pupuk bersubsidi tersebut. Bahkan terkadang, penjualannya pun melebihi harga eceran tertinggi (HET).
“Makanya kami mengambil orang yang tinggal di kecamatan itu untuk mengawasinya,” tandasnya. (Marzukiy/htn)