PortalMadura.Com – Nvidia (NVDA) telah menjadi pemimpin dalam inovasi kecerdasan buatan (AI) dan kini berada di peringkat ketiga perusahaan terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan valuasi lebih dari USD $2,8 triliun. Kesuksesan ini, bersama dengan inovasi berkelanjutan, menjadikan saham Nvidia sangat diminati oleh investor, yang tercermin dalam rasio harga terhadap laba (P/E) sebesar 63. Rasio ini menunjukkan tingginya keyakinan investor bahwa Nvidia akan terus tumbuh dan mempertahankan profitabilitas di masa depan.
Alphabet (GOOG), perusahaan induk dari Google, menduduki peringkat keempat dalam kapitalisasi pasar global, hanya satu langkah di belakang Nvidia. Dengan portofolio layanan unggulannya seperti Google Search, YouTube, dan Google Cloud, Alphabet terus mendominasi sektor digital. Kinerja keuangan perusahaan menunjukkan pemulihan yang kuat, terutama dalam bisnis periklanan dan komputasi awan, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan laba operasional yang mencapai USD $98 miliar dalam 12 bulan terakhir.
Analis di Nanovest, Edo Adriansyah, mengungkapkan bahwa Alphabet berada pada posisi yang menguntungkan dalam lanskap digital yang semakin dipengaruhi oleh AI. Pertumbuhan pendapatan di Google Search, YouTube, dan Google Cloud menempatkan Alphabet sebagai pemain kuat di pasar komputasi awan global, yang diperkirakan akan terus berkembang pesat. Selain itu, saham GOOG menunjukkan tanda-tanda pemulihan teknikal, menjadikannya peluang menarik bagi investor.
Baik Nvidia maupun Alphabet menawarkan peluang besar bagi investor. Melihat prospek kuat yang dimiliki kedua perusahaan, memiliki saham salah satu atau keduanya adalah langkah investasi yang bijak saat ini. Untuk memulai investasi di saham Nvidia atau Alphabet, aplikasi Nanovest menyediakan akses mudah ke lebih dari 2000 saham AS dan berbagai aset digital lainnya.
