PortalMadura.Com – Industri perjalanan di Indonesia terus berkembang pesat setelah pandemi, dengan lonjakan signifikan dalam jumlah perjalanan internasional. Digitalisasi juga berperan besar dalam perubahan ini, di mana lebih dari 40% pemesanan perjalanan kini dilakukan secara online. Namun, seiring dengan pertumbuhan tersebut, muncul tantangan besar dalam hal perlindungan data pribadi. Banyak agen perjalanan masih menggunakan metode tidak aman dalam menangani dokumen penting seperti paspor dan rekening koran, meningkatkan risiko penyalahgunaan data pelanggan.
Pemerintah telah merilis peraturan terkait perlindungan data pribadi melalui Undang-Undang PDP dan aturan sistem elektronik. Meskipun demikian, praktik pengelolaan data di industri travel masih perlu ditingkatkan untuk memastikan keamanan informasi pelanggan. Penggunaan kanal komunikasi yang tidak terenkripsi dalam pengajuan visa menjadi contoh nyata bagaimana data pribadi masih rentan terhadap penyalahgunaan. Kesadaran akan pentingnya keamanan digital di sektor ini terus meningkat, tetapi implementasi praktik yang lebih aman masih menjadi tantangan.
SPUN hadir sebagai solusi dengan menawarkan layanan visa online yang mengutamakan keamanan data pelanggan. Melalui sistem terenkripsi dan protokol keamanan ketat, dokumen penting hanya dapat diunggah melalui platform resminya, memastikan perlindungan optimal terhadap informasi pribadi pengguna. Selain itu, SPUN telah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan mengikuti regulasi perlindungan data yang berlaku di Indonesia, memperkuat kepercayaannya sebagai penyedia layanan yang aman dan andal.
Untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah di industri travel, SPUN juga meluncurkan layanan khusus yang mempermudah pengajuan visa dalam jumlah besar. Program ini memberikan pendampingan langsung kepada mitra bisnis tanpa biaya awal, membantu mereka memahami regulasi visa di berbagai negara sekaligus memastikan data pelanggan tetap aman. Dengan pendekatan inovatif ini, SPUN tidak hanya meningkatkan efisiensi industri perjalanan, tetapi juga membangun ekosistem yang lebih aman bagi konsumen dan pelaku usaha.
