PortalMadura.com – Mendirikan bisnis di Indonesia sebagai pasangan asing memiliki berbagai pilihan dan tantangan yang perlu dipahami. Meskipun menikah dengan warga negara Indonesia memberikan keuntungan tinggal, hal ini tidak otomatis memberikan hak kepemilikan usaha. Pasangan asing harus memilih struktur bisnis yang sesuai dengan tujuan mereka, seperti mendirikan Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing (PT PMA) yang memungkinkan kepemilikan saham oleh investor asing dengan beberapa syarat dan peraturan yang harus dipatuhi.
Bagi pasangan asing yang ingin menghindari proses rumit pendirian PT PMA, mereka bisa mendaftarkan usaha atas nama pasangan yang berkewarganegaraan Indonesia. Namun, pendekatan ini membawa risiko karena pasangan asing tidak memiliki hak kepemilikan resmi. Untuk mengurangi risiko ini, penting bagi pasangan untuk membuat perjanjian hukum yang mengatur aspek keuangan dan operasional usaha.
Alternatif lainnya adalah mendirikan perusahaan lokal di bawah nama pasangan Indonesia. Meskipun ini menghindari persyaratan investasi asing, pasangan asing harus mempercayakan kendali operasional pada pasangan mereka, karena mereka tidak memiliki hak kepemilikan sah. Penting untuk menyusun kesepakatan yang jelas mengenai pembagian keuntungan dan pengambilan keputusan untuk menghindari konflik di kemudian hari.
Untuk menjalankan bisnis dengan lancar, pasangan asing harus memahami regulasi sektor yang membatasi kepemilikan asing, serta mematuhi persyaratan visa dan izin kerja yang berlaku. Kepatuhan terhadap pajak dan tanggung jawab keuangan juga sangat penting untuk memastikan kelangsungan usaha di Indonesia. Bekerja sama dengan konsultan hukum dan akuntan yang berpengalaman sangat disarankan untuk memastikan kesuksesan dan kepatuhan bisnis.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES.
