PortalMadura.com – Bitcoin telah mengalami perkembangan yang pesat sejak pertama kali diperkenalkan lebih dari sepuluh tahun yang lalu, namun adopsinya masih terbatas. Laporan terbaru menunjukkan bahwa hanya 4% dari populasi dunia yang memiliki Bitcoin pada tahun 2025. Berbagai faktor seperti infrastruktur digital, regulasi, dan kurangnya edukasi menjadi tantangan utama yang menghambat adopsi lebih luas.
Pada tingkat global, tingkat kepemilikan Bitcoin bervariasi, dengan negara-negara maju seperti Amerika Utara memiliki tingkat adopsi yang lebih tinggi dibandingkan negara berkembang. Negara-negara berkembang sering kali menghadapi kendala seperti internet yang tidak stabil dan kurangnya regulasi yang mendukung, yang membuat masyarakat ragu untuk berinvestasi atau menggunakan Bitcoin.
Menurut laporan dari River, Bitcoin masih berada pada tahap awal perjalanan menuju adopsi global, dengan baru mencapai sekitar 3% dari potensi adopsinya. Volatilitas harga yang tinggi juga menjadi salah satu penghalang utama, terutama bagi masyarakat di negara berkembang yang lebih memilih stablecoin sebagai aset digital yang lebih stabil.
Untuk mendorong adopsi Bitcoin yang lebih luas, penting untuk meningkatkan edukasi tentang Bitcoin dan teknologi blockchain, mengembangkan infrastruktur digital, dan mendorong regulasi yang lebih jelas. Dengan langkah-langkah tersebut, Bitcoin berpotensi untuk menjadi aset penting di masa depan. Bittime menyediakan platform yang aman dan mudah digunakan bagi mereka yang tertarik untuk memulai investasi atau memahami lebih dalam tentang Bitcoin.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
