PortalMadura.com- Sebanyak 362 Aparatur Sipil Negara (ASN) baru, terdiri dari 34 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 328 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, mengikuti Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK secara daring, Senin (14/7).
Kegiatan ini diselenggarakan serentak secara nasional oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui platform Zoom Meeting.
Di Sumenep, para peserta berkumpul di Aula Al-Ikhlas Kantor Kemenag setempat untuk mengikuti rangkaian kegiatan secara bersama-sama.
Dalam sambutannya secara virtual, Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A., menekankan pentingnya pembentukan karakter dan sikap dasar bagi aparatur sipil negara.
Ia menyebut bahwa CPNS maupun PPPK bukan hanya pegawai pemerintah, tetapi juga agen layanan publik yang memegang peran strategis dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, efektif, dan humanis.
“CPNS dan PPPK harus mampu menjadi pelayan masyarakat yang amanah, berkompeten, serta menjunjung tinggi nilai-nilai ASN BerAKHLAK,” tegas Nasaruddin.
Kepala Kemenag Sumenep, Abdul Wasid, turut memberikan pengarahan kepada para peserta secara lokal.
Ia menyambut baik pelaksanaan pelatihan ini sebagai sarana pembekalan awal yang penting dalam proses pembentukan kepribadian ASN yang siap memberikan pelayanan prima.
“Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk membentuk karakter ASN Kemenag yang siap melayani dengan sepenuh hati dan memahami nilai dasar birokrasi yang bersih dan profesional,” ujarnya.
Wasid menekankan bahwa pelatihan tersebut bukan sekadar formalitas administratif, tetapi merupakan proses internalisasi nilai-nilai, tanggung jawab, serta pemahaman mendalam terhadap tugas pokok dan fungsi sebagai ASN.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi Kementerian Agama dalam menciptakan aparatur yang tidak hanya cakap secara teknis, namun juga beretika dan berkomitmen pada pelayanan publik yang adil dan transparan.
“Pelatihan dasar dan orientasi ini mengusung semangat pembaruan birokrasi yang berpihak pada kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Pembinaan ASN melalui pelatihan dasar dan orientasi merupakan tahapan wajib yang harus diikuti oleh seluruh CPNS dan PPPK sebelum terjun sepenuhnya dalam tugas kedinasan.
Langkah ini bertujuan menciptakan birokrat baru yang tidak hanya memahami aturan dan sistem kerja, tetapi juga menghayati tanggung jawab moral sebagai pelayan masyarakat.
Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung dalam beberapa tahap dengan format daring dan luring terbatas, menyesuaikan kebijakan pusat dan teknis pelaksanaan di daerah masing-masing.
