SinergiMadura.com- Bagi para pencinta kuliner, Kabupaten Sumenep di ujung timur Pulau Madura menyimpan tiga destinasi kuliner legendaris yang wajib masuk daftar kunjungan.
Ketiganya telah lama dikenal masyarakat lokal maupun wisatawan karena cita rasa autentik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Pertama, Ayam Bumbu Hitam di Jalan Trunojoyo, Kota Sumenep. Warung ini menjadi ikon kuliner setempat yang sejak lama memilih tidak membuka cabang demi menjaga konsistensi rasa.
Ayam dimasak dengan bumbu hitam khas yang kaya rempah, menghasilkan daging empuk dan gurih yang menjadi favorit lintas generasi.
Pengunjung juga bisa melengkapi santapan dengan berbagai pilihan minuman yang tersedia.
Kedua, Kaldu Kokot Bu Adnan di Jalan Dr. Wahidin, Pajagalan, Kota Sumenep
. Warung ini telah melayani pelanggan selama puluhan tahun dengan menu andalan kaldu kokot—sup kacang hijau hangat berisi potongan kikil sapi yang empuk dan penuh rasa.
Selain itu, tersedia pula soto kikil, rujak segar, dan minuman tradisional yang melengkapi pengalaman bersantap pengunjung.
Ketiga, Sateku Guleku, juga berlokasi di Jalan Trunojoyo. Warung ini menawarkan aneka sate—mulai dari sate ayam hingga sate daging—dipadukan dengan gule khas Madura yang kental dan harum.
Menu andalan lainnya adalah nasi kemarau: nasi gurih dengan topping khas Madura yang menggugah selera.
Tempat ini kerap menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin mencicipi ragam olahan daging dalam satu sajian lengkap.
Ketiga kuliner tersebut bukan hanya soal rasa, tetapi juga representasi dari kekayaan budaya dan tradisi kuliner masyarakat Sumenep.
Perpaduan rempah lokal dan teknik memasak turun-temurun menjadikan setiap suap hidangan sebagai pengalaman tak terlupakan bagi siapa pun yang berkunjung ke kota bersejarah ini.
