PortalMadura.Com, Sumenep – Ketua MWC NU Saronggi, Sumenep, Ahmad Rifai Romli menyayangkan pernyataan Zainuri, warga Desa Tanjung Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang menyebutkan jika “kiai, ustadz dan tokoh masyarat di Tanjung seperti tukang sihir”.
“Kami sudah mendengar dari warga. Namun, jika pernyataan tersebut benar adanya, tentu sangat disayangkan. Apalagi, Zanuri sendiri merupakan warga Tanjung yang juga menganut agama Islam,” katanya, Minggu (5/6/2016).
Pihaknya mengaku sudah mendatangi Mapolsek Saronggi untuk dimintai pendapat terkait pernyataan Zainuri yang membuat warga Tanjung berang.
“Saya meminta agar Polsek memproses ini dengan adil, agar tidak terjadi kesalah pahaman antar warga,” tegasnya.
Lebih lanjut Rifai mengaku masih ingin mencari tahu mengenai kesalah pahaman antara yang diyakini Zainuri dan warga Tanjung.
“Kami cari tahu dulu penyebabnya, kenapa Zainuri dapat melontarkan seperti itu?, tidak mungkin dilontarkan kalau tidak ada penyebabnya,” ujarnya.
Menurut Rifai, Polsek Saronggi masih mendalami kasus tersebut. Dan pihaknya menyarankan agar masyarakat jangan sampai bermain hakim sendiri.
“Percayakan persoalan ini kepada pihak yang berwajib. Jika, pernyataan Zainuri mengandung unsur pencemaran nama baik, biarlah petugas yang menindak,” sarannya. (Bahri/har)
