PortalMadura.Com, Sampang – Kemarau basah yang melanda beberapa wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur membuat petani garam terancam gagal panen.
Air laut yang telah menjadi garam dan siap panen kembali mencair akibat hujan.
Salah seorang petani garam Desa/Kecamatan Pangarengan, Sampang, Abdul (31), mengaku pasrah dengan kondisi cuaca yang tak menentu tersebut.
“Kalau bicara rugi, ya pasti rugi. Sebab rata-rata sudah mulai siap panen ternyata kena hujan, dan itu membuat kualitas garam jelek, ” katanya, Sabtu (24/9/2016).
Menurutnya, para petani garam trauma dengan kondisi cuaca saat ini, hingga mereka enggan melakukan proses pembuatan garam lagi.
“Untuk memproduksi lagi masih mikir-mikir. Sebab, sejak dua pekan terakhir, kondisi cuaca tidak bagus,” ujarnya.
Ia mengaku terpaksa menjual sisa garam jenis kualitas dua (K2) maupun K3 yang tersisa di gudang, guna memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.
Hal senada juga disampaikan Ripin (35), petani garam lainnya. Kondisi alam tahun ini sangat tidak bersahabat dengan petani garam jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau tahun sebelumnya, Alhamdulillah, masih ada musim kemarau, tapi untuk tahun ini kayaknya musim hujan terus” keluhnya.(lora/choir)