PortalMadura.Com, Sumenep – Yayasan Sejahtera Bangsa Mulya (SBM) dan Dewan Harian Cabang 45 Sumenep, Madura, Jawa Timur, sepakat menghentikan kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Waskeb) dan penyebaran bingkisan berisi atribut Kristen di sejumlah Sekolah Dasar (SD) Sumenep.
Pernyataan penghentian kegiatan tersebut tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh ketua DHC 45 Sumenep, H. Nazir, ketua Yayasan Sejahtera Bangsa Mulya, Budi Dwi Prastya, kepala Disdik Sumenep, A Sadik dan koordinator GUIS, Abu Sofyan diatas matrai 6000.
Sebelum melakukan penandatanganan surat pernyataan, Ketua Yayasan Sejahtera Bangsa Mulya, Budi Dwi Prastya mengaku tidak tahu isi bingkisan yang disebar kepada siswa dalam kegiatan sosialisasi kebangsaan tersebut.
“Kami juga tidak tahu isinya, karena kami tidak boleh membuka sebelum memberikan bingkisan itu ke masyarakat,” kata Budi Dwi Prastya didepan umat muslim Sumenep.
Ia mengaku, selama ini sudah beberapa kali melakukan kegiatan serupa di daerah-daerah tertentu, namun tidak terjadi seperti di Sumenep ini.
Sebelumnya, ditemukan penyebaran bingkisan berupa topi santa, kalung salib, buku bergambar dengan tulisan happy birthday jesus dan kaos kaki bertuliskan jesus dalam pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan di sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Manding, Sumenep. (Arifin/Putri)