PortalMadura.Com, Bangkalan – Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangkalan, Madura, Jatim, melakukan aksi ke Kantor Bupati setempat, Selasa (11/12/2018).
Mereka mendesak Bupati agar memerhatikan dan menindak lanjuti persoalan di semua sektor pembangunan sesuai dengan visi-misi Bupati saat kampanye.
“Misalnya, pembangunan yang tidak berizin, beri sanksi dan harus diproses secara hukum apabila ada oknum yang tidak menaati aturan,” ujar Fitri Ana Wahyuni Ningsih, salah satu koordinator aksi.
Selain itu, mahasiswa juga meminta menuntaskan pembangunan infrastruktur bagian utara serta menuntaskan pemerataan guru PNS antara desa dan kota.
“Kami turun ke jalan untuk menagih janji Bupati yang katanya mau menyejahterakan para guru ngaji atau madrasah diniyah. Mana janjinya?,” teraik mahasiswa.
Mahasiswa memberi deadline waktu tiga bulan kepada Pemerintah Daerah untuk merealisasikan janji-janji Bupati saat kampanye.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, mengapresiasi mahasiswa atas masukan yang diberikan.
“Kami akan menepati apa yang dijanjikan pada saat kampanye kemarin. Dan saya masih butuh waktu, untuk membangun infrastruktur, karena saya baru menjabat,” ujarnya saat menemui peserta aksi. (Imron/Nurul)