PortalMadura.Com, Sampang – Sejumlah wartawan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur ngeluruk kantor Dinas Perikanan setempat.
Mereka protes adanya “larangan” wartawan membawa handphone (HP) ketika hendak melakukan konfirmasi. Hal ini menimpa salah satu wartawan media online, Adie.
Peristiwa itu terjadi ketika ia hendak wawancara dengan Kabid Ikan Tangkap, Dinas Perikanan Sampang, Siti Asyia. Alat kerja yang dibawa berupa HP diminta agar disimpan pada tempat yang telah disediakan.
“Kami disuruh menulis di atas kertas untuk mencatat hasil wawancara, sehingga tidak bisa merekam. Sedangkan handphone disuruh taruh dulu,” katanya, Senin (14/1/2019).
Kebijakan itu, mendapat reaksi dari sejumlah wartawan yang bertugas di Sampang. Mereka menyampaikan protes terhadap pihak Dinas Perikanan.
“Kebijakan penitipan HP untuk semua tamu termasuk kepada wartawan, bagi kami adalah menghambat tugas jurnalis. Pada era digital ini, HP merupakan alat utama penunjang kinerja wartawan untuk merekam dan mengambil gambar,” terangnya.
Bila ada pejabat melarang wartawan membawa HP yang diperlukan untuk liputan, pihaknya menilai sungguh “terlalu”. “Apalagi disarankan untuk kembali pada jaman Old menulis hasil wawancara,” lanjutnya.
Kabid Ikan Tangkap, Dinas Perikanan Sampang, Siti Asyia mengklaim aturan melarang membawa HP bagi semua tamu sudah berlaku lama. Namun, tidak ada unsur pemaksaan dalam penerapan.
“Aturan sudah berlaku mulai dari jaman Kadis sebelumnya. Kami hanya melanjutkan saja,” kilahnya.
“Jika memang dianggap menghalangi tugas bagi wartawan, kami mohon maaf dan akan disampaikan kepada Kadis yang baru,” pungkasnya.(Rafi/Nurul)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
