PortalMadura.Com, Sumenep – Salah seorang anggota DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Suharinomo, mengaku kecewa dengan sikap salah satu camat di kepulauan yang menolak menandatangani proposal yang diajukan warga.
“Saat reses, saya sampaikan berbagai program kemasyarakat. Sehingga, mereka tertarik untuk membuat proposal pengajuan. Tapi, saya kecewa karena camat menolak tandatangani proposal dari warga,” kata Suharinomo pada PortalMadura.Com via telepon, Selasa (28/7/2015) malam.
Alasannya, sambungnya, nama seharusnya ditulis Muhamad, namun dalam proposal itu tertulis Muhammad. “Karena doble M itu, lalu proposal dari warga tersebut tidak ditandatangani,” urainya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengakui jika memang ada kesalahan. Tetapi, ia heran kenapa tidak ada kebijakan sama sekali. Padahal, warga yang mengajukan proposal itu, rumahnya ada di pulau lain.
“Kasian kan warga, harus pulang melewati beberapa pulau lagi. Kenapa tidak dibantu untuk memperbaiki atau ada kebijakan la. Itu kan proposal yang sifatnya masih pengajuan,” ujarnya.
Temuan dalam reses tersebut, anggota Komisi II DPRD Sumenep ini mengaku sudah dismapaikan kepada sekretaris daerah Sumenep lewat telepon.
“Temuan ini sudah saya sampaikan ke pak Sekda. Katanya masih mau dicek dulu,” pungkasnya.(Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
