PortalMadura.Com, Kutai Timur – Apical dan Earthworm Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk memperluas program Sustainable Living Village (SLV) yang bertujuan menciptakan perubahan sosial dan lingkungan yang positif. Program ini diluncurkan pada (4/9/2024), dan bertujuan membantu masyarakat desa di Kutai Timur melalui penghidupan berkelanjutan, perlindungan hutan, serta transformasi rantai pasokan.
Program SLV akan dilaksanakan di tiga desa, yaitu Tepian Indah, Tepian Langsat, dan Tepian Makmur, dengan fokus pada pelatihan praktik pertanian berkelanjutan bagi petani kelapa sawit, diversifikasi penghidupan melalui budidaya kakao, serta perlindungan hutan. Inisiatif ini juga membantu petani mendapatkan sertifikasi yang dibutuhkan seperti ISPO dan RSPO, serta mempromosikan penggunaan pupuk non-kimia untuk menjaga keseimbangan lingkungan.
Kolaborasi ini juga mendorong perencanaan penggunaan lahan partisipatif (PLUP) guna melibatkan semua pemangku kepentingan dalam pengelolaan lahan yang adil dan berkelanjutan. Melalui program ini, diharapkan 500 petani akan dilatih, serta 10.000 hektar lahan dilindungi dan 90.000 pohon ditanam untuk konservasi dan restorasi hutan, membawa dampak positif bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Program SLV merupakan bagian dari agenda keberlanjutan Apical hingga 2030, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Apical berkomitmen mendukung 30 desa di seluruh Indonesia melalui inisiatif ini, dan bersama Earthworm Foundation serta Pemerintah Kutai Timur, mereka berupaya mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan bagi petani dan komunitas lokal.
