PortalMadura.Com, Sumenep – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki aset hingga Rp1,027 triliun atau tumbuh 6 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp966,3 miliar.
Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan, kini Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten Sumenep yang berdiri pada 16 September 2002 itu, memiliki gedung divisi yang diresmikan Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Senin (15/2/2021).
Sejak 2011 hingga 2019, BPRS Bhakti Sumekar telah membuka jaringan kantor cabang dan kas sebanyak 22 kantor, baik di wilayah kecamatan daratan maupun kecamatan di kepulauan Sumenep.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim, mengapresiasi BPRS Bhakti Sumekar. Selama ini, BPRS mampu menyumbang pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep paling besar. Hingga akhir 2020 menyetorkan sebesar Rp80,693 miliar lebih.
“Ini perlu dipertahankan dan dikembangkan,” katanya.
Hal yang perlu terus didorong, kata dia, kualitas SDM di jajaran BPRS. Karena bank yang berkembang tantangan terberatnya adalah mampu mempertahankan kinerjanya.
“Pengembangan jasa pelayanan hingga pelosak bukan bentuk gagah-gagahan, tetapi harus berdasarkan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Dengan adanya kantor divisi adalah bentuk keseriusan dan peningkatan untuk menunjang kinerja. “Kalau numpuk di kantor pusat kurang representatif,” pungkasnya.
Direktur Operasional dan Bisnis BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, menambahkan, gedung divisi akan ditempati kepala operasional.
Tujuannya, kata dia, untuk memaksimalkan kinerja serta tugas dan fungsi masing-masing divisi yang membawahi jaringan di 28 kantor.
“Gedung divisi dibangun pada 2020 dengan anggaran sekitar Rp.700 juta,” tandasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
