ASI Keluar Setelah Lama Tak Menyusui, Normalkah?

Avatar of PortalMadura.com
ASI Keluar Setelah Lama Tak Menyusui, Normalkah
Ilustrasi (popmama.com)

PortalMadura.Com – Memutuskan untuk memberikan () secara eksklusif menjadi cara yang paling tepat. Karena, aktivitas ini mempunyai banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Selain itu, juga menjadi makanan terbaik buat si kecil.

Namun, ketika sudah lama berhenti menyusui tapi masih keluar ASI, apakah itu normal dan hal yang wajar?. Jangan khawatir, belum tentu ini penyakit. ASI keluar setelah lama tidak menyusui bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Dalam keadaan normal, ASI sudah diproduksi semenjak persalinan dan akan terus berlanjut saat Bunda menyusui. Produksi air susu ini dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Saat puting terkena rangsangan seperti sentuhan mulut bayi atau ketika Bunda memikirkan si Kecil, secara otomatis hormon ini akan aktif sehingga payudara langsung memproduksi susu.

Produksi air susu nanti lambat laun akan berhenti saat Bunda sudah menyapih si Kecil. Di saat ini, rangsangan akan berkurang dan otomatis produksi hormon menurun diiringi juga dengan air susunya hingga berhenti total.

Jika Ini Tidak Normal, Bagaimana Cara Mengenalinya?
Ada beberapa kasus yang membuat ASI keluar setelah lama tidak menyusui. Misalnya karena pemberhentian secara mendadak yang berakibat pada penumpukan susu di payudara. Tidak hanya itu, kondisi munculnya air susu ini juga dipengaruhi oleh psikologis Bunda. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, ketika puting mendapatkan rangsangan, hormon akan kembali aktif dan memerintahkan payudara untuk memproduksi air susu kembali.

Baca Juga : Ibu Menyusui Mudah Lemas? Penuhi 6 Nutrisi Penting Ini

Dalam kasus yang lebih berat, ASI keluar setelah lama tidak menyusui ini diakibatkan oleh tumor di sekitar pituitari otak, obat-obatan, herbal, marijuana dan kelainan hormon tiroid.

Solusi ASI Keluar Setelah Lama Tidak Menyusui
Ada sejumlah cara yang bisa Bunda lakukan saat kondisi ini muncul. Bunda bisa melakukan pemijatan agar ASI bisa keluar. Sebab jika dibiarkan, air susu akan menumpuk dan terjadi mastitis atau radang pada payudara. Bunda akan merasakan nyeri hebat di payudara bahkan ketika disentuh. Disarankan juga agar berkonsultasi dengan ahli laktasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, Bunda juga wajib menjaga dan merawat payudara dengan menjaga kebersihannya, tidak pakai bra ketat, dipijat secara teratur dan juga dikompres dengan air hangat saat nyeri datang. Terakhir, hindari merangsang puting payudara seperti memijatnya terlalu sering. Semoga bermanfaat.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.