PortalMadura.Com, Sumenep – Bangkai pesawat milik PT Merpati Nusantara Airlines yang jatuh di Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur menjadi tontonan warga. Mereka datang dari berbagai pelosok desa di Sumenep.
Akibatnya, arus lalu lintas yang menuju ke Bandara Trunojoyo Sumenep padat. Lokasi parkir di depan Asta Gumuk, Kiai Ali Barangbang juga ful. Bahkan, jalan ke selatan dari asta terpaksa ditutup oleh petugas Satlantas Polres setempat, karena satu-satunya jalan untuk menuju lokasi jatuhnya pesawat.
Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko bersama petinggi polres lainnya masih terlihat dilokasi. Meski sudah ada garis polisi, warga pun tetap berusaha untuk melihat lebih dekat. “Tolong, jangan mendekat dulu,” kata Kabag Ops Polres Sumenep Kompol Edy Purwanto, pada warga.
Pengamanan lokasi jatuhnya pesawat latih perlu dilakukan, selain untuk bahan kajian pihak berwenang juga mengamankan badan pesawat yang berserakan.
Lokasi jatuhnya pesawat latih PK-MSN sekitar 1 Km bila ditarik lurus dari Bandara Trunojoyo Sumenep ke arah tenggara atau tepatnya di Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota Sumenep. Pesawat jatuh sekitar pukul 13.05 Wib, Jumat (19/9/2014).
Peristiwa tersebut menyebabkan, Harisyondi, seorang siswa sekolah penerbang PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) tewas setelah melakukan terbang solo (terbang sendiri tanpa didampingi pelatih terbang).(htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
