Berikut Gejala Intoleransi Laktosa pada Anak yang Perlu Diketahui

Avatar of PortalMadura.com
Berikut Gejala Intoleransi Laktosa pada Anak yang Perlu Diketahui
Ilustrasi (halodoc.com)

PortalMadura.Com adalah ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa, yaitu sejenis gula alami yang terkandung di dalam susu. Hal ini terjadi karena sistem pencernaan tidak menghasilkan dalam jumlah yang cukup. Akibatnya, laktosa yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat dicerna dan menimbulkan masalah pencernaan.

Meski tergolong tidak berbahaya, intoleransi laktosa pada bayi dapat membuatnya merasa tidak nyaman. Selain itu, kecukupan nutrisi bayi pun bisa terganggu. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui gejala intoleransi laktosa pada bayi agar penanganannya dapat dilakukan sedini mungkin.

Dilansir dari laman Alodokter.Com, Jumat (27/11/2020), berikut gejala intoleransi laktosa yang harus diketahui:

Bayi akan jadi lebih sering buang air besar dan tekstur tinjanya pun lebih encer. Bedanya dengan yang disebabkan oleh infeksi, diare pada intoleransi laktosa biasanya berbau asam dan menyebabkan kemerahan di sekitar anus bayi. Ketika laktosa masuk ke dalam tubuh tanpa dicerna enzim, gula ini difermentasi oleh bakteri alami yang hidup di usus besar. Hasil fermentasinya adalah asam lemak yang kemudian dapat menarik air ke dalam usus besar dan menyebabkan diare, serta mengiritasi kulit di sekitar anus.

Saat merasakan kembung, biasanya bayi biasanya akan rewel dan menangis tanpa alasan yang jelas. Selain itu, bayi juga akan sering melengkungkan punggungnya ke belakang dan menendang-nendang atau mengangkat kedua kakinya.

Sakit Perut

Jika bayi mengalami intoleransi laktosa, perutnya akan terasa sakit. Saat sakit perut, biasanya bayi akan menangis lebih keras dari biasanya, enggan untuk tidur atau menyusu, dan sering menggeliat. Selain itu, bayi juga akan menunjukkan ekspresi wajah kesakitan, seperti menutup matanya dan meringis.

Berat Badan Tidak Bertambah

Idealnya, bayi akan mengalami peningkatan berat badan seiring dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, berat bayi bisa tidak naik apabila mengalami intoleransi laktosa. Hal ini karena penyerapan nutrisi menjadi terhambat, sehingga berat badannya pun tidak bertambah.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.