Bertani Bukan Hanya Kebutuhan Makan Tapi Untuk Kehidupan

Avatar of PortalMadura.com
Bertani Bukan Hanya Kebutuhan Makan Tapi Untuk Kehidupan
Kepala Staf Kepresidenan Dr.Moeldoko bersama dengan peserta Rapat Koordinasi Dewan Ketanahan Pangan (KSP)

PortalMadura.Com – Teknologi baru di bidang pertanian mempunyai peranan penting dalam ketahanan pangan di Indonesia. Teknologi itu harus juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan di Auditorium Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Moeldoko mengatakan, Indonesia memiliki peluang dan perkembangan yang sangat pesat dalam pemanfaatan .

“Saya ingin mengajak para petani memanfaatkan teknologi yang ada untuk peningkatan kesejahteraan mereka. Sehingga bertani jangan hanya untuk mencari makan tetapi untuk kehidupan,” ujarnya.

Melalui pemanfaat teknologi, akan berhasil meningkatkan pertumbuhan produksi pertanian, terutama pada konteks mutu dan daya saing.

Apalagi berdasarkan data yang ada, luas lahan panen padi saat ini mengalami penurunan sebesar 6.15 persen.

Selain itu juga jumlah produksi beras Indonesia saat ini belum maksimal. Karena itulah, lanjut Moeldoko, pemanfaatan teknologi pertanian merupakan jawaban dari berbagai tantangan ketahanan pangan di Indonesia.

Hal lainnya yang juga harus menjadi perhatian adalah riset dan inovasi dibidang pertanian. Sebab memiliki hubungan yang erat dengan produktivitas tanaman pangan.

Mantan Panglima TNI ini menjelaskan dibutuhkan waktu cukup lama agar dapat menghasilkan bibit padi M400 dan M70D yang terbukti sangat efektif dalam peningkatan hasil panen.

“Bibit M400 dapat menghasilkan lebih dari 10 ton per hektarnya, sedangkan M70D hasilnya lebih dari 8,5 ton. Itu semua berkat riset yang kami lakukan bertahun-tahun,” ungkap Moeldoko.

Ia juga berharap ketersediaan inovasi teknologi harus mampu menarik minat generasi muda untuk menciptakan aneka peluang bisnis turunan.

“Saya sebagai Ketua HKTI membuka diri bagi anak-anak muda yang memiliki inovasi terhadap pertanian. Kemarin baru saja saya bertemu anak muda dari Yogyakarta yang berhasil menciptakan chip yang dapat menentukan pH tanah,” ucap Moeldoko.

Karena itu, pemanfaatan teknologi pangan menjadi solusi yang harus dikedepankan.

Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko mengajak seluruh anggota Dewan Ketahanan Pangan untuk terus melakukan inovasi dan mencari solusi yang dibutuhkan petani.

Petani membutuhkan aksi nyata agar kesejahteraannya terus meningkat.

Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Ketua Dewan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi serta seluruh pemangku kepentingan terkait ketahanan pangan.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.