PortalMadura.Com – Wudu merupakan syarat sahnya salat, baik shalat 5 waktu yang difardhukan atapun salat-salat sunnah. Namun banyak dari kita kebingungan pada sebuah pertanyaan “bolehkah berwudu tanpa berbusana?”.
Hal ini biasa terjadi, ketika di kamar mandi tidak ada seorang pun bersamanya, dan ingin melaksanakan salat.
Memang tidak ada satupun hukum yang menjelaskan berbusana dalam syarat wudu. Tidak masuk pula pada kategori hal-hal yang membatalkan wudu.
Habib Novel Alaidrus menjelaskan hukum wudu tanpa berbusana adalah sah. Tetapi timbul masalah, Perumpaan kita akan menghadap Allah (Salat), dan bersuci dengan telanjang. Itu pada sisi adab, sedangkan wudhu termasuk ibadah. Jika kita bersungguh-sungguh dalam beribadah dan menghargai Allah, maka ibadahnya akan semakin bermakna.
“Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. “ (QS. 22:32)
Jadi intinya berwudu tanpa busana itu sah tetapi kurang sopan. Maka minimal ditutup dengan handuk pada bagian yang vital.
Sayyidinaa Utsman mencotohkan, bahkan beliau mandi dengan memakai busana, seperti orang jawa dahulu ketika mandi memakai kemben karena rasa malunya. Kalau zaman sekarang sudah berbeda, mau masuk kamar mandi sudah telanjang dahulu, kita harus ingat bahwa di kamar mandi itu ada makhluk Allah yang lain. Maka seharusnya ada adab-adab yang harus dipenuhi dalam memasuki kamar mandi kemudian berwudu itu harus di realisasikan agar kita terlindung dari kejahilan setan setan yang ada di kamar mandi tersebut. Semoga bermanfaat. (islami.co/Anek)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
