PortalMadura.Com – Setiap pengendara yang melakukan perjalanan jauh diwajibkan untuk menggunakan helm sesuai standar yang telah ditetapkan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pengendara sendiri maupun orang lain.
Berbicara tentang alat kelengkapan berkendara ini, seiring lamanya perjalanan atau penggunaan sebagian orang kerap mengeluhkan helm yang digunakan. Salah satu keluhannya yaitu helm yang mengeluarkan bau tidak sedap.
Hal itu tentu bisa mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Selain itu, apabila saat suhu jalanan begitu panas, biasanya membuat pengendara roda dua berkeringat dan meninggalkan noda pada bagian dalam helm.
Akibatnya, helm tidak akan bagus seperti sedia kala dan bukan tidak mungkin jika tidak dirawat dengan baik helm tersebut akan mudah menjamur.
Untuk mengatasi bau tidak sedap yang tidak mengenakkan itu biasanya pemilik menggunakan jasa pencucian helm. Baik yang terletak di deretan pertokoan maupun fasilitas yang tersedia dalam area parkir motor.
Cara Mencegah Helm Agar Tidak Bau
Walaupun cara tersebut menjadi solusi sementara menyangkut kebersihan helm, sebenarnya Anda juga bisa melakukan langkah antisipatif dengan melakukan perawatan rutin.
Apalagi, ketika helm tidak sedang digunakan dalam kegiatan sehari-hari atau berkendara dalam jangka waktu cukup lama. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membuatnya menjadi harum kembali.
Caranya tidak sulit, Anda hanya perlu memberikan cukup paparan sinar matahari dan udara pada lapisan dalam helm. Dengan begitu, aroma yang menyengat atau bau itu kemungkinan akan berkurang dengan sendirinya.
“Penting untuk setidaknya membuka kaca penutup bagi helm full face. Serta, melepas bagian padding (lapisan) dan mengeringkannya secara terpisah,” ujar Executive Director RSV Helmets, Richard Ryan, dilansir PortalMadura.Com, Kamis (29/8/2019) dari laman Viva.co.id.
Fitur lapisan (padding) yang bisa dilepas tersebut tidak hanya dijadikan aksen buat gaya-gayaan saja, tapi bisa memberi kesempatan bagi pengguna untuk melakukan perawatan bagian dalam helmnya secara berkala.
“Tentunya dengan perawatan rutin serta pemaparan dengan udara terbuka akan mengurangi potensi tumbuhnya jamur yang mungkin menyebabkan bau tidak sedap,” kata Richard menambahkan.
Sebenarnya, tidak salah jika Anda mencuci helm sebagai langkah perawatan helm. Namun, Richard menekankan pentingnya menghindari kontak permukaan dalam helm dengan air, apalagi jika harus terendam dalam jangka waktu tertentu.
Idealnya, pembersihan helm dapat menggunakan foam atau buih pembersih khusus yang lantas dikeringkan menggunakan lap serat mikro atau kanebo.
Baca Juga : Kenali Tanda-tanda Helm Kesayangan Anda Perlu Diganti
“Tentunya hal tersebut tidak memakan waktu lama. Kebersihannya tetap terjamin dan melindungi beberapa komponen dari penyusutan akibat kontak dengan air” ujar Richard.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
