PortalMadura.Com, Sampang – Hiburan dangdut yang dinilai mengundang kerumunan pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali sempat berlangsung di pulau garam Madura.
Dangdutan tersebut digelar pada momentum resepsi pernikahan di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Minggu (18/7/2021) siang.
Kegiatan itu terekam kamera handphone dalam bentuk video yang dilakukan pengunjung. Video itu beredar luas di media sosial dan platform WhatsApp.
Terlihat sejumlah warga dan musisi yang berada di panggung. Mereka tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Petugas gabungan dari unsur TNI dan Polri Sampang dengan cepat mendatangi lokasi hiburan tersebut dan dibubarkan dengan diawali negosiasi.
“Masi ada warga yang membandel. Tentu, kami kecolongan atas kejadian pagelaran dangdut yang mengabaikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang, Yuliadi Setiawan.
Pihaknya menyampaikan, kegiatan yang mengundang atau mendatangkan banyak massa khususnya hiburan musik dangdut tidak boleh digelar selama ada PPKM Darurat.
“Jika cuma acara pernikahan, masih diperbolehkan dengan catatan undangan dibatasi,” terangnya.
Pihaknya mengaku akan mempelajari pelanggaran protokol kesehatan yang berlangsung pada acara pagelaran musik dangdut tersebut.
“Kami akan koordinasi dengan pihak terkait untuk dilakukan tindakan tegas dan langkah lanjutan sesuai ketentuan,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
