PortalMadura.Com, Sumenep – Keberadaan debt collector mulai meresahkan warga Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Mereka berlaga mirip perampok yang seenaknya merampas motor di jalan raya. Hal ini dialami salah seorang siswi SMK Sumenep, Jumat (11/8/2017).
Motor yang digunakan siswi asal Kecamatan Gapura, Sumenep, dirampas di Jalan Trunojoyo dengan sikap kasar.
Informasi di lapangan menyebutkan, ada empat orang yang mengaku dari lising. Satu diantaranya, bertugas pura-pura mau membantu korban.
Tiga lainnya, memaksa dan merebut kunci kontak motor korban. Padahal, korban sudah meminta waktu untuk menghubungi orang tuanya.
Alasan petugas debt collector yang menyodorkan kertas berlogo “Radana Finance” tidak ada waktu karena motor korban harus segera sampai di kantornya.
Tiga orang yang bersikap kasar itu pergi dengan membawa motor korban. Sedangkan satu orang yang pura-pura masyarakat biasa dan siap membantu juga menghilang.
“Ternyata sepeda yang dikendarainya bukan motor kredit. Untuk kepolisian Sumenep, kami masyarakat berharap adanya penertiban terhadap collector yang tindakannya sangat meresahkan dan bertindak seakan layaknya seorang perampok yang main rampas motor orang,” tulis Bagus Junaidi dalam akun facebook pribadinya.
Peristiwa tersebut, katanya, harus menjadi perhatian bagi orang tua. “Itu modus yang perlu diwaspadai,” ujaranya.
Sementara, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat. Namun, sejumlah petugas sudah terlihat mendatangi tempat kejadian perkara.
Catatan PortalMadura.Com, peristiwa serupa dialami warga Desa Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, Sumenep. Tiga pekan lalu, sebuah motor juga dirampas di jalan dan mengaku dari debt collector.
Korbannya yang juga wanita tidak dapat berbuat banyak. Sikap kasar juga diperlihatkan pada korban. (Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
