PortalMadura.Com, Jakarta – Diklatkerja, penyedia platform Learning Management System (LMS) untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), terus memperkuat perannya dalam industri konstruksi Indonesia. Setelah AK3L (Asosiasi Keselamatan Kesehatan Kerja Lingkungan) mendapatkan akreditasi sebagai penyelenggara PKB, mereka kini menjadi Asosiasi Profesi Terakreditasi ke-3 yang terintegrasi dengan sistem SIKI LPJK Kementerian Pekerjaan Umum.
Melalui integrasi ini, AK3L dapat menyelenggarakan kegiatan PKB secara lebih efisien, dengan nilai SKPK (Satuan Kredit Pengembangan Keprofesian) yang otomatis dikirim ke SIKI LPJK tanpa memerlukan laporan manual. Hal ini diharapkan mengurangi kesalahan administratif dan meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan PKB.
Agung Nugroho, Co-founder Diklatkerja, menekankan komitmen platform LMS mereka untuk mempermudah tenaga kerja konstruksi dalam meningkatkan kompetensi. Dengan metode digital, peserta dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja sesuai kecepatan belajar masing-masing.
Sistem ini sangat penting karena sejumlah SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) di sektor konstruksi akan segera habis masa berlakunya pada tahun-tahun mendatang. LMS Diklatkerja menawarkan solusi praktis dan fleksibel untuk memastikan para pekerja dapat memperbarui kompetensinya tepat waktu.
Pihak AK3L dan LPJK juga mendukung penuh perkembangan ini, dengan harapan dapat memperluas penggunaan sistem PKB digital di seluruh sektor konstruksi, memberikan pengalaman belajar yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas tenaga kerja konstruksi Indonesia.
Diklatkerja berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi digital yang mendukung industri konstruksi dalam memperbarui dan meningkatkan keterampilan tenaga kerjanya.
