PortalMadura.Com, Sumenep – Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar demonstrasi ke gedung DPRD setempat, Kamis (26/3/2015). Mereka menilai anggota dewan yang sudah 8 bulan dilantik ‘mandul'.
“Kami datang kesini (gedung dewan, red) untuk menagih janji anggota dewan yang terhormat. Katanya mau memperjuangkan aspirasi rakyat, tapi mana buktinya. Kami menagih kometmen itu. Selama ini, tidak ada bukti nyata. Anggota dewan ‘mandul',” kata korlap aksi, Imam Arifin dalam orasinya.
Para demonstrans menilai, anggota dewan hanya pandai menyiasati anggaran dengan cara ‘jalan-jalan'. Namun, tidak ada bukti kerja kongkrit untuk kesejehteraan masyarakat Sumenep.
“Jangan hanya bisa ‘menyiasati' uang rakyat pak dewan dengan dalih kunjungan kerja,” tandasnya.
Penilaian aktivis PMII ini atas dasar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang dianggap tidak ada yang berbasis kerakyatan. Bahkan, dari 23 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) baru tiga yang diselesaikan.
“Kemana 20 Raperda itu?. Badan Musyawarah DPRD terkesan tidak mempunyai agenda yang jelas dan pandai ‘menghambur-hamburkan' anggaran dengan cara ‘jalan-jalan',” teriaknya.
Peserta aksi yang mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian setempat itu, juga membawa berbagai macam poster yang bertuliskan protes atas kinerja anggota DPRD Sumenep. (Hartono)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
