PortalMadura.Com, Pamekasan – dipastikan tidak lagi berlaga di Madura, Jawa Timur, dalam dua sisa laga kandang kompetisi Liga 1 tahun 2017. Skuat Laskar Sape Kerrab dijatuhi sanksi bermain di luar kandang oleh komisi disiplin PSSI.
Sanksi tersebut dijatuhkan usai terjadinya kekerasan terhadap wasit usai laga versus Pusamania Borneo FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Madura, Jawa Timur, oleh suporter lantaran dianggap tidak fair dalam memimpin pertandingan.
“Informasi permulaan yang kami dapatkan adalah pertandingan home harus digelar di luar Madura,” ujar Rosid Mardani, Tim Venue Manajer yang hadir dalam pemanggilan Komdis PSSI untuk dimintai penjelasan atas rangkaian kejadian pada laga pekan 29, pada 18 Oktober 2017.
Atas sanksi tersebut, Ketua LOC , Moh. Alwi menyampaikan, pihaknya mengusulkan dua stadion yang akan digunakan dalam dua partai kandang tersebut. Yaitu Stadion Deltra Sidoarjo dan Stadion Jember Sport Garden.
Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan dua pengelola stadion tersebut agar bisa menjadi home Fabiano dan kawan-kawan. Sementara, manajemen lebih memilih Stadion di Jember dengan beberapa alasan.
“Kami ajukan dua venue untuk laga usiran. Tetapi, kecenderungan manajemen klub adalah bertanding di Jember dengan beberapa alasan. Komunikasi dengan pihak pengelola dua stadion tersebut sudah kami lakukan,” tambah Alwi.
Alwi melanjutkan, pertandingan melawan Bhayangkara FC yang semula dijadwalkan berlangsung tanggal 23 Oktober diundur pada tanggal 8 November. Sementara pertandingan melawan Barito Putra akan digelar pada tanggal 5 November 2017.
“Karena kalau tetap dengan jadwal semula, pihak LOC kekurangan waktu meskipun sudah melakukan komunikasi kepada dua pengelola stadion tersebut,” lanjut dia.
“Kami langsung menjalin komunikasi dengan para pihak untuk menggelar dua sisa pertandinan home musim ini. Yang pasti, kami selalu akan berusaha agar pertandingan bisa terlaksana dengan baik di sisa kompetisi ini,” pungkasnya. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
