PortalMadura.Com, Sumenep – Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Abrari Alzael menuding pola penganggaran dan perencanaan di Dinas Pendidikan (Diknas) setempat hasil copy paste dari pemerintah daerah lain.
Tudingan itu, atas dasar dengan tidak dianggarkannya agenda Pekan Olahhraga Pelajar Daerah (Popda) yang merupakan agenda rutin dua tahunan oleh Pemprov Jatim.
“Pola penganggaran dan perencanaan seringkali copy paste, bukan berdasarkan kebutuhan dilapangan, sehingga yang seharusnya dianggarkan dan direncanakan tidak dianggarkan. Padahal Popda merupakan agenda rutin dua tahunan Pomprov Jatim,” katanya, Jumat (11/11/2016).
Abi panggilan akrabnya menyarankan pola yang seperti itu harus dihapus, karena dampaknya sangat buruk terhadap pembangunan pendidikan di Sumenep.
“Pola itu merupakan contoh yang tidak baik terhadap anak didik kita,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku tidak pernah menyutujui rencana dan penganggaran Dinas Pendidikan selama perencanaan dan penganggaran tersebut tidak tepat sasaran.
”Saya yang termasuk anggota banggar tidak pernah tidak menyutujui usulan Pemkab apabila memang ada agenda tahunan untuk anak didik kita,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, A Sadik, mengakui bahwa tidak ada anggaran untuk acara Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jatim 2016, yang diselenggarakan di Jember.
“Untuk tahun ini memang tidak diprogramkan di Dinas Pendidikan,” dalihnya. (Bahri/har)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
