PortalMadura.Com – Gerhana Bulan langka berlangsung akhir pekan kemarin. Fenomena ini membuat warna Bulan menjadi oranye bahkan kemerahan serupa darah sehingga fenomena ini disebut juga dengan ” Blood Moon”.
Walau ini merupakan fenomena astronomi, ada sebagian orang yang percaya pengaruhnya pada kondisi mood manusia.
Menurut pakar astrologi, Jami Partridge, fenomena alam ini bervariasi tergantung pada zodiak. Gerhana Bulan yang langka ini disebutkan sedikit berdampak negatif bagi orang dengan pemilik zodiak Aquarius, Capricorn, dan Leo.
Lewat postingannya di situs Astrology King, ia menjelaskan bahwa “Blood Moon” sangat dipengaruhi oleh planet Mars.
“Kemarahan dan frustrasi Mars, dewa perang dalam mitologi Yunani, bisa berubah menjadi tindakan nekat karena aspek keras dari Uranus. Pengaruh lebih lembut dari Saturnus akan membuatnya tenang,” katanya.
Ia menambahkan,efek dari gerhana bulan tersebut akan membuat orang dengan pemilik zodiak Aquarius, Capricorn, dan Leo, memiliki emosi yang sedikit naik itu mungkin dialami . Cara terbaik untuk mengatasi emosi yang intens ini adalah tetap tenang dan berpikir sesuatu yang positif atau hal-hal yang menyenangkan lainnya.
Selain memengaruhi perilaku kita secara langsung, fenomena “Blood Moon” ini juga dapat memengaruhi pola tidur kita.Inilah yang sebenarnya dapat mempengaruhi suasana hati kita menjadi unmood.
Peneliti juga menemukan bukti yang mendukung adanya kaitan antara aktivitas Bulan dan suasana hati manusia.
Siklus Bulan juga disebut memiliki pengaruh pada budaya manusia. Memang ada keyakinan kesehatan mental dan perilaku lainnya dimodulasi oleh fase bulan.
Namun, tidak ada bukti kuat biologi manusia diatur oleh siklus bulan. (kompas.com/Anek)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
