PortalMadura.Com – Kenakalan pada anak-anak memang menjadi hal yang wajar. Hal ini tentu sering kali membuat para orang tua merasa jengkel dan marah akan kelakuan mereka. Akan tetapi, senakal apapun si kecil, usahakan agar orang tua tidak membiasakan diri untuk membentak mereka.

Dilansir Fimela.com, Senin (30/12/2019), dari laman ibupedia.com, bahwa ternyata kebiasaan orang tua yang membentak anak-anaknya bisa menimbulkan efek samping atau bahaya tersendiri buat anak. Hal ini juga dapat memengaruhi kondisi psikis anak.

Anak Makin Agresif

Anak yang terbiasa dinasehati dengan cara dibentak biasanya akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang makin agresif. Selain itu, si kecil yang terbiasa mendapat didikan keras dari orang tuanya juga akan terbentuk menjadi anak yang keras pula. Anak bisa makin nakal, sulit dikendalikan, sulit dinasehati, suka menyerang, memukul, mendorong, menggigit dan sejenisnya.

Anak Sulit Konsentrasi

Anak yang sering dibentak akan kesulitan konsentrasi. Anak ini juga akan sulit mengendalikan emosionalnya. Meski anak terlihat pendiam dan menyenangkan di rumah, didikan yang keras bisa membuat anak jadi pribadi yang keras pula di luar rumah seperti halnya di sekolah.

Menurunnya Rasa Percaya Diri Anak

Para ahli mengungkapkan, bahwa anak-anak yang tumbuh dan berkembang di tengah keluarga keras akan mengalami penurunan rasa percaya diri. Anak ini akan merasa dirinya kurang berharga dan disayangi. Hal ini berbeda dengan anak yang diasuh dengan penuh cinta, kasih sayang dan kelembutan.

Cemas dan Takut Berlebih

Parahnya lagi, si kecil yang sering dibentak oleh orang tuanya akan mudah merasa cemas dan takut berlebih. Anak ini juga akan kesulitan menjalani pertemanan. Saat ada konflik, anak tidak akan berusaha mengatasi konflik tersebut, melainkan justru lari dari konflik yang ada.

Itulah empat dampak negatif jika orang tua sering membentak anak. Supaya anak terhindar dari bahaya di atas, usahakan agar tidak terlalu sering membentak si kecil.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI