PortalMadura.Com – Pada umumnya, pengendara mobil selalu bergantung pada Air Conditioner (AC) atau pendingin kabin. Apalagi saat bepergian jauh di tambah cuaca yang panas. Hal itu wajar bagi pengendara mobil ketika selalu bergantung pada AC mobil, karena kondisi kabin yang panas tentunya mengurangi rasa nyaman saat berkendara.
Ketika AC mobil mendadak panas atau tidak sejuk lagi, pastinya Anda akan merasa kebingungan, bahkan tidak tahu mau berbuat apa, jika hal itu terjadi pada mobil Anda.
Menurut laman Suzuki, AC mobil yang mendadak panas, karena ada masalah di bagian komponen magnetic clutch, di mana komponen ini berfungsi menghubungkan kompresor AC dengan putaran mesin.
Selain itu, di sini juga ada tiga gejala yang menunjukkan magnetic clutch yang bermasalah. Dilansir PortalMadura.Com, Selasa (25/2/2020), dari laman liputan6.com berikut penjelasannya:
Pertama, jika blower AC tetap hidup, tapi embusan AC tiba-tiba terasa panas dan disusul putaran mesin yang meningkat sekitar 1.000-1.500 RPM. Biasanya AC akan dimatikan beberapa saat, dan setelah dinyalakan kembali, suhu AC akan kembali normal.
Baca Juga : Ini Alasan Bahayanya Matikan AC Mobil Ketika Hujan
Kedua, kebanyakan keluhan AC yang panas secara tiba-tiba, itu terjadi saat kendaraan terjebak kemacetan saat melaju kencang di jalan tol.
Kejadian ini biasanya akan terus berulang. Yang awalnya muncul sebulan sekali, lalu akan meningkat jadi dua minggu sekali bahkan sampai seminggu sekali.
Ketiga, ada bunyi mirip gesekan mesin. Tidak lama kemudian, AC jadi tidak dingin dan muncul bau terbakar. Kalau dibiarkan, ini bisa berakibat fatal dan AC mobil bisa mengalami kerusakan.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
