PortalMadura.Com, Sumenep – Istri Gufron, pelaku dugaan pencabulan asal Desa Banra'as, Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Erwaniyah (35) mengatakan, ada pelaku lain yang mencicipi keperawanan korban inisial S sebelum suaminya yang saat ini ditahan polisi.
“Sebelum diisukan dengan suami saya, korban mengaku pernah punya hubungan dengan Agus Sairi pada tahun 2018. Tapi kenapa hanya suami saya yang ditahan,” kata istri korban, Senin (4/11/2019).
Menurutnya, Agus Sairi merupakan kepala MI di lembaga yang dipimpin Gufron tersebut. Bahkan, Agus dengan istrinya sempat pisah ranjang gara-gara orang ketiga yakni S (korban). Yang memediasi Agus dengan istrinya adalah keluarga Gufron.
“Saat mediasi, korban dan Agus mengakui kalau punya hubungan dan pernah berhubungan intim. Pada polisi juga korban mengakui hal itu,” ucapnya.
Ia meminta agar penyidik Polres menahan Agus, karena ia juga pernah mencicipi kemolekan korban sebelum bersama Gufron. Sejak dipanggil untuk menjadi saksi dalam kasus itu, Agus tidak lagi mengajar di MI tersebut.
“Kami minta polisi menjemput paksa Agus. Karena dia juga pernah mencabuli korban,” pintanya.
Sebelumnya, Gufron terpaksa dijemput oleh Resmob Polres Sumenep lantaran diduga melakukan pencabulan terhadap korban berinisial S. Gufron diduga melakukan pencabulan puluhan kali di berbagai tempat.
Baca Juga :
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
