PortalMadura.Com, Sampang – Harga elpiji 3 kilogram di pulau Mandangin, Kecamatan Kota Sampang, Madura, Jawa Timur mulai tembus Rp20 ribu ditingkat pengecer.
Sedangkan harga elpiji subsidi di tingkat pangkalan tetap pada kisaran Rp16 ribu.
“Ada yang jual Rp 20 ribu per tabung. Kalau kami, menjual Rp 18 ribu per tabung,” terang salah seorang pengecer, Jamila (65), asal pulau Mandangin Sampang, saat ditemui di pelabuhan rakyat Tanglok, Kelurahan Banyuanyar, Selasa (12/6/2018).
Meningkatnya kebutuhan elpiji melon terlihat setelah 10 hari terakhir bulan Ramadan. Para pedagang toko kelontongan mengaku akibat permintaan semakin tinggi dan mulai kewalahan memenuhi permintaan para konsumen.
“Sedikitnya, 60 tabung elpiji dalam sehari habis di beli konsumen. Ini khusus yang toko saya saja,” terangnya.
Salah seorang pengelola pangkalan elpiji melon Restu Ibu di Kecamatan Camplong, Sampang, Kamaluddin (40) membenarkan adanya kenaikan harga elpiji 3 kg di beberapa toko di Sampang.
Kondisi tersebut, disebabkan tidak adanya tambahan kuota tabung di tingkat pangkalan. “Kalau harga dari pangkalan tidak boleh lebih dari Rp 16 ribu. Bisa lebih jika ada yang mau beli dengan diantar yang jaraknya 3 km atau lebih. Itupun hanya ngambil ongkos Rp 500 per tabung. Semisal di luar ada yang ngambil di atas itu di kalangan pengecer ya tidak tahu, apalagi di Mandangin,” katanya.
Menurutnya, pihak agen mulai mengevaluasi permintaan konsumen terlebih pada saat menjelang lebaran.
“Kebutuhan meningkat, tapi pasokan dari agen ke pangkalan tetap, kan pasti kewalahan. Dan itu yang menyebabkan adanya permainan harga di tataran pengecer,” tandasnya.(Isrok/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
