Jelang Pemilu, Serangan Siber di Indonesia Meningkat

Avatar of PortalMadura.com
Jelang Pemilu, serangan siber di Indonesia meningkat
Ilustrasi: Serangan siber. ( Aytaç Ünal - Anadolu Agency )

PortalMadura.Com, memperkirakan serangan siber menjelang akan meningkat.

Sekretaris Utama BSSN Syahrul Mubarak mengatakan BSSN akan terus melakukan pencegahan terhadap serangan siber tersebut.

Pada Tahun 2018 saja kata dia, ada sekitar 205 juta serangan siber yang dilakukan oleh para hacker.

“Apalagi situasi sekarang pasti meningkat. Jadi kita tak bisa katakan tidak serangan,” ujar Syahrul Mubarak di Kantor BSSN Jakarta pada Jumat.

Mengenai serangan siber terhadap website Komisi Pemilihan Umum (), Direktur Deteksi Ancaman BSSN Sulistyo mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengawalan dan menjaga serangan siber berupa peretasan.

“kami terus melakukan mitigasi,” jelas dia. dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (15/3/2019).

BSSN kata dia tidak akan berhenti memberi masukan kepada KPU untuk bisa mencegah serangan siber itu.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus menerima serangan siber dari peretas baik dari dalam dan luar Negeri.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan serangan siber dilakukan oleh individu dengan IP address yang berasal dari berbagai lokasi.

Dia menegaskan tidak pernah menyebut negara tertentu terlibat dalam serangan siber tersebut.

“Bukan China dan Rusia, itu hacker individu. IP address-nya datang dari banyak tempat, ada yang datang dari domestik ada yang internasional,” kata Arief sebelum rapat dengar pendapat dengan DPR di Jakarta, Rabu (13/3/2019) kemarin.

Namun, Arief belum bisa memastikan siapa pelaku di balik serangan siber tersebut.

“Orang di belakang pengguna IP address itu bisa saja orang Indonesia, orang dari luar Negeri atau dari mana pun,” sambung dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.