PortalMadura.Com, Jakarta – Calon Presiden petahana Joko Widodo menghargai keputusan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno untuk menggugat hasil Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Saat pidato kemenangannya di Kampung Deret, Jakarta, Joko Widodo yang kerap disapa Jokowi ini menilai langkah tersebut merupakan suatu proses yang sesuai dengan konstitusi dan aturan hukum yang berlaku.
“Sangat menghargai,” ujar Joko Widodo pada Selasa.
Sementara itu, Jokowi mengaku belum melakukan komunikasi dengan Prabowo Subianto.
Dia mengaku telah memiliki rencana untuk bertemu. Namun, hal itu belum terwujud.
“Sejak awal sejak tanggal 17 April sudah ada rencana tapi memang belum ketemu mungkin belum ketemu waktunya tapi yang jelas kita ingin terus bersahabat bersilaturahmi dengan Pak Prabowo Pak Sandiaga Uno,” tambah dia. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (21/5/2019).
Pilpres 2019 merupakan kali kedua Jokowi mengalahkan pesaingnya, mantan Danjen Kopassus Prabowo Subianto.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diumumkan pada Selasa dini hari, Jokowi-Amin memperoleh 85,6 juta suara sah atau 55,5 persen dari total suara.
Sedangkan pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memeroleh 68,6 juta suara atau 44,5 persen dari total suara.
Jokowi-Amin menang di 21 Provinsi antara lain Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, D.I Yogyakarta, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Papua Barat, Sumatra Utara, Maluku, dan Papua.
Prabowo-Sandiaga menang di 13 Provinsi antara lain Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
