PortalMadura.Com, Sumenep – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan sedang melakukan pendataan seni dan budaya Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pendataan itu akan berlangsung sepanjang tahun 2021 oleh Penggiat Budaya. “Saya ditugaskan melakukan pendataan semua seni dan kebudayaan yang dimiliki Sumenep,” kata Penggiat Budaya, Ach. Choirul Ramadani di Sumenep, pada PortalMadura.Com, Senin (22/2/2021).
Selama dua bulan ini, kata dia, sudah mendata 22 sanggar, baik sanggar tari, topeng dalang, hadrah, karawitan dan lainnya. “Baru tercatat 107 orang tenaga budaya dari semua seni itu,” terangnya.
Selain itu, ada teknologi tradisional 11 unit, sarana dan prasarana (sarpras) 11 unit dan 80 karya seni. “Jadi, para pelaku seni dan kesenian serta budaya Sumenep akan teregistrasi di Ditjen Kebudayaan,” katanya.
Selama pihaknya bertugas, selain melakukan pendataan, juga mendampingi para pelaku seni serta memberikan informasi program Ditjen Kebudayaan.
“Informasi terkini, para pelaku seni dapat mengajukan hasil karya guna mendapatkan pendanaan. Ini tentunya melalui proses seleksi. Dan ini salah satu manfaat dari pendataan seni dan budaya Sumenep,” katanya.
Menurut dia, program Ditjen Kebudayaan ini mendapat respon positif dari pemerintah daerah. Bahkan, saat ini Sumenep akan menerapkan kartu nomor induk kesenian.
“Informasi yang saya terima begitu. Dan bagi yang tidak memiliki nomor induk maka tidak akan dilibatkan pada pagelaran yang difasilitasi pemerintah,” terangnya.
Pihaknya menjamin tidak akan ada data ganda kelompok seni dan budaya yang dimiliki Sumenep. “Tinggal melakukan sinkronisasi saja agar tidak ganda data,” tandasnya.(*)
Pendataan Kesenian dan Kebudayaan Sumenep oleh Penggiat Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan RI
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
