Kenali 5 Jenis Kain dan Cara Perawatannya

Avatar of PortalMadura.com
Kenali 5 Jenis Kain dan Cara Perawatannya
ilustrasi

PortalMadura.Com – Pada dasarnya, sebuah pakaian tidak sekadar dibedakan dari desain dan mereknya saja. Namun, bahan pakaian atau kain yang digunakan untuk membuatnya juga berbeda. Sebab, setiap perancang busana memiliki alasan tersendiri dalam menentukan jenis bahan yang digunakan.

Hal tersebut, mulai dari sifat dan fungsi bahan terhadap desain pakaian, hingga kualitas dan nilai tambah dari hasil akhir rancangan. Ada berbagai jenis bahan pakaian yang dibedakan dari tekstur, bahan baku, elastisitas, ketebalan, dan lain-lain.

Untuk itu, sebagai konsumen yang cerdas, Anda perlu memahami jenis bahan dari koleksi pakaian. Hal itu akan menentukan proses pembersihan dan perawatan yang sesuai.

Sebagaimana menurut pemilik Pressto Laundry & Dry Cleaning Indonesia, Regiana Widjaja mengatakan, merawat pakaian merupakan hal penting agar bisa lebih awet. Namun, sebelum merawat, Regiana menyarankan, untuk memahami tipe bahan pakaian lebih dulu. Setelah itu, barulah masuk dalam perawatan.

Nah, berikut ini lima jenis bahan pakaian dan cara merawatnya:

Katun
Bahan katun merupakan bahan yang umum dan banyak digunakan untuk membuat pakaian. Dibuat dari serat kapas, katun banyak digemari karena sifat bahannya yang lembut dan nyaman digunakan.

Meskipun bertekstur lembut, serat katun sangat kuat, dan tahan lama, asalkan dirawat dengan teknik yang tepat. Ada berbagai katun yang dibedakan dari komposisinya, namun teknik pencucian bahan ini tetap sama, yaitu menggunakan media air.

Katun adalah bahan yang mudah kusut sehingga proses penyimpanannya lebih baik digantung, bukan dilipat.

Wol
Wol, yang umumnya terbuat dari bulu domba, merupakan bahan yang kerap digunakan untuk pakaian hangat atau sweater. Karena sifatnya yang elastis, bahan ini selalu diikuti petunjuk perawatan di setiap pakaian, untuk menghindari penyusutan atau pemelaran.

“Gunakan air dengan suhu dingin dan hindari proses kucek terlalu keras serta tidak perlu diperas terlalu kencang. Di Pressto kami menggunakan mesin cuci dengan pengaturan khusus wol” ujar Regiana.

Untuk proses penjemuran, cukup letakkan di bidang datar dengan alas handuk. Hindari penggunaan gantungan ketika menjemur dan menyimpan pakaian wol dengan menggantung akan merusak bentuk pakaian.

Sutra
Penting untuk diingat, baju dengan bahan 100 persen sutra sebaiknya dicuci dengan teknik dry cleaning, karena sifatnya yang lembut dan mudah rapuh.

Apabila ingin mencuci kain sutra di rumah, hindari penggunaan sikat karena akan merusak bahan dasar pakaian. Selain itu, jangan memeras bahan sutra dengan memelintir pakaian, tetapi menekan pakaian dari atas ke bawah. Proses menyetrika sutra pun perlu diperhatikan.

“Lapisi baju sutra dengan kain ketika menyetrika, serta gunakan suhu yang tidak terlalu panas untuk menghindari kain yang mungkin akan lengket atau menempel pada alas setrika,” ungkap Regiana.

Nilon
Sebagai kain berbahan sintetis, nilon dikenal karena sifat bahannya yang mudah menyerap warna pakaian lain dan rentan terkena luntur. Pisahkan baju berbahan nilon dari bahan-bahan lainnya, terutama pakaian berwarna terang atau putih. Jika diperlukan, bleach pada pencucian kain serat sintetis ini, gunakan bleach yang tidak mengandung klorin.

Chiffon
Jenis kain ini bersifat sedikit kasar namun ringan, sehingga dapat mengikuti bentuk tubuh pemakaiannya. Namun, dalam proses pembersihan, pisahkan bahan-bahan lainnya dengan kain yang mudah menyerap warna ini. Selalu gunakan air bersuhu ruangan atau dingin, apabila mencucinya di rumah dengan tangan atau mesin cuci.

“Proses menyetrika kain chiffon di Pressto menggunakan kain pelapis, sehingga setrika tidak bersentuhan langsung, dan menggunakan suhu medium, karena sifat dari kain yang mudah bolong,” ujar Regiana.

Dalam penyimpanannya, chiffon lebih baik digantung untuk mempertahankan bentuknya.

Penting untuk dicatat, hal terpenting dari perawatan pakaian adalah dengan memahami sifat dari bahan kain yang digunakan. Lagi-lagi, hal itu untuk menghindari kerusakan. Selain itu, gunakan metode perawatan yang sesuai untuk menjaga kualitas dan ketahanannya. Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan perawatan pakaian di rumah, kunjungi laundry dan dry cleaning yang memahami pakaian dan waktu. (kompas.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.