Kerusakan Akibat Bencana Alam & Non Alam di Sumenep Menurun

Avatar of PortalMadura.com
Kerusakan Akibat Bencana Alam & Non Alam di Sumenep Menurun
dok. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi

PortalMadura.Com, – Kerusakan bangunan akibat dan non alam di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menurun pada tahun 2020. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah () setempat mencatat, 398 bangunan rusak dan tahun 2019 sebanyak 457 bangunan.

Rinciannya, kerusakan tahun 2019 akibat puting beliung sebanyak 115, angin kencang 39, hujan deras angin kencang 118, hujan deras 1, kebakaran 35, akibat petir 12, gempa 62, longsor 2, gelombang laut-sungai 66, kesetrum listrik 3 dan lain-lain 4. Untuk bencana banjir nihil.

Pada tahun 2020, kerusakan akibat angin puting beliung sebanyak 151, angin kencang 22, hujan deras disertai angin kencang 65, hujan deras 9, kebakaran 132, petir 1, longsor 2, kejadian laut-sungai 14, kesetrum listrik 1, dan sosial 1. Untuk banjir dan gempa nihil.

“Korban pada 2019 sebanyak 474 orang dan di tahun 2020 terdata 410 orang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Jumat (15/1/2021).

Alokasi dana untuk penanggulangan bencana alam dan non alam sepanjang 2020 mencapai Rp 587.450.000,-.

Namun pada tahun 2019, pihaknya belum merinci secara detail. Sebab, pihaknya mengaku data tersebut ada di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sementara alokasi dana yang dicanangkan untuk penanggulangan bencana pada 2021 diklasifikasikan menjadi tiga bagian kerusakan. Ringan, sedang dan berat. “Jika kerusakan itu berat, akan mendapat bantuan sebesar Rp 2.500.000. Rusak sedang Rp 1.500.000 dan rusak ringan antara Rp 500.000 – Rp 750 ribu,” pungkasnya.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.