PortalMadura.Com – Empeng merupakan benda kecil yang identik dengan bayi. Empeng dengan bayi bagian dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Sudah sejak lama para orang tua memberikan empeng pada bayinya agar tidak rewel. Bahkan bayi akan merasa nyaman hingga akhirnya tertidur dengan tetap mengunakan empeng.
Banyak orang tua yang merasa bingung terhadap penggunaan empeng ini. Di satu sisi empeng dapat membuat bayi nyaman hingga tidak rewel. Namun di satu sisi banyak yang khawatir akan dampak lain dari empeng. Lalu muncul pertanyaan, baik atau tidakkah penggunaan empeng ini?
Maka simak penjelasan berikut mengenai fakta penggunaan empeng dilansir dari laman Popmama.com, Minggu (10/1/2021)
Bayi memiliki reflek menghisap untuk keberlangsungan hidupnya. Menghisap inilah yang menjadi cara agar bayi tetap mendapatkan nutrisi. Dengan mengisap inilah bayi dapat mengeluarkan hormon yang dapat membuat bayi rileks dan pada akhirnya mengantuk. Sehingga menggunakan empeng dapat dijadikan salah satu cara agar bayi menjadi tenang.
Dilihat dari sisi negatifnya, menggunakan empeng dapat menjadi penyebab masalah menyusui. Banyak sekali anak yang tidak bisa berhenti menggunakan empeng. Inilah yang menjadi perhatian khusus bagi orang tua.
Jadi gunakan empeng hanya sebagai alat untuk menenangkan anak ketika rewel. Namun usahakan ketika bayi lapar untuk tetap memberikan ASI dan buat kondisi yang nyaman agar bayi bisa lebih tenang dan tidak bergantung pada empeng.
Masalah lain yang sering terjadi pada bayi yang terbiasa menggunakan empeng adalah masalah gigi. Jika ibu memberikan empeng secara intens pada bayi yang berusia di atas tiga tahun maka ini dapat mengubah bentuk gusi dan lengkung gigi anak. Sehingga gigi anak tidak akan rata dan menyebabkan celah pada gigi.
Oleh karena itu, seorang ibu harus memberikan payudaranya ketika bayi sudah mulai rewel. Karena dengan mengisap payudara bayi bisa tenang dan nutrisi tetap terpenuhi.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
