PortalMadura.Com, Sumenep – Sungguh tragis perjalanan cinta kasih antara Ahmad Yani (23), warga Desa Brakas, Kecamatan/Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan Saimah (21), putri dari pulau Dewata Bali.
Disaat keduanya akan melangsukan jalinan cinta kasihnya kejenjang pelaminan, Ahmad Yani (mempelai pria) harus tenggelam dan hilang ditengah laut bersama PLM Jabar Nur.
Jasat pun kini belum diketahui rimbanya, meski para nelayan Pulau Raas terus mencarinya dengan menggunakan perahu tradisional dan petunjuk burung gagak pemakan bangkai.
Duka tidak hanya menyelimuti keluarga putri dari Pulau Dewata karena kekasihnya tenggelam. Suasana duka masih mewarnai warga tanah kelahiran Ahmad Yani di Dusun/Pulau Talango Tengah, Desa Brakas, Sumenep. Karena hingga, Jumat (17/10/2014), masih 21 korban belum ditemukan, 22 meninggal dunia dan 8 orang selamat.
Perahu Layar Motor (PLM) Jabal Nur milik H. Fathor membawa 51 orang (rombongan) pengatin dari Pelabuhan Brakas, menuju pulau Dewata Bali, Senin (6/10/2014). Ditengah perjalanan, mesinnya mati dan perahunya menabrak karang hingga hancur berkeping-keping.
Ahmad Yani dan Saimah yang saling mencintai ini, harus mengakhiri cerita cintanya ditengah duka dalam, yang sudah mereka bina selama kurang lebih 6 bulan.
Saimah, calon pengantin wanita sempat shock dan tidak percaya jika kekasihnya bersama rombongan ditelan keganasan ombak selat Bali.
Ia yang mempunyai paras cantik dan berambut lurus hanya bisa menangis dan berdo'a kepada yang Maha Kuasa, agar keberadaan calon suaminya beserta penumpang yang dinyatakan hilang segera ditemukan. (Laporan Reporter PortalMadura.Com, Samauddin-bersambung)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
