PortalMadura.Com, Sampang – Persatuan Sepak Bola (Persesa) Sampang, Madura, Jawa Timur, mengalami krisis finansial hingga terancam gugur pada putaran kedua Liga 3 2018.
Manajer Persesa, Moh. Faruk menyampaikan, jeda kompetisi Liga 3 hingga bulan Juli 2018. Namun sampai hari ini belum ada terobosan untuk memenuhi kebutuhan dana menjelang putaran kedua.
“Ketika jeda kompetisi selama dua bulan, para pemain menginginkan kejelasan dan ada agenda latihan rutin untuk menjaga performa mengarungi putaran kedua,” katanya, Sabtu (12/5/2018).
Faruk mengaku, klubnya yang berjuluk Laskar Trunojoyo sedang dilanda krisis keuangan. Sehingga, pihaknya belum dapat memberikan keputusan dan kepastian kepada pemain untuk berlaga pada putaran kedua.
Kendala tersebut, mencuat saat manajemen tengah kesulitan memberikan saluran dana kepada tim yang diperkirakan mencapai Rp 60 juta selama jeda kompetisi mulai Mei hingga bulan Juli.
“Dana yang kita habiskan untuk kebutuhan tim selama putaran pertama sekitar Rp 250 juta. Rinciannya, Rp 100 juta memakai anggaran Askab PSSI, dan Rp 150 juta sisanya memakai dana pribadi manajemen,” ujarnya.
Selama itu, pihaknya telah berupaya mencari solusi dan mengagendakan untuk menghadap bupati agar duduk berdiskusi terkait pendanaan tersebut. Diharapkan ada langkah dari pemerintah daerah terhadap Persesa, sehingga tetap bisa berlaga hingga akhir musim Liga 3.
“Idealnya, Persesa membawa nama Sampang. Kami berharap ada solusi dari pemerintah daerah maupun seluruh pihak terkait untuk menyelamatkan tim,” tuturnya.
Sayangnya, agenda manajemen Persesa untuk bertemu PJ Bupati Sampang, Jonathan Judianto, tidak dapat berjalan mulus. “Bapak Bupati sibuk terus, sehingga sampai saat ini belum bisa bertemu,” pungkasnya. (Rafi/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
