PortalMadura.Com, Pamekasan – Puluhan mahasiswa di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD menyoroti persoalan foto mesra anggota dewan yang tidak ada kejelasan, Kamis (7/4/2016).
Mereka menuntut Badan Kehormatan (BK) DPRD bertindak serius menyelesaikan kasus yang menciderai Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam. Karena selama ini, BK yang memiliki tanggungjawab menyelesaikan kasus tersebut tidak bertindak tegas.
“Kami menyayangkan atas pernyataan BK DPRD yang menyatakan bahwa perbuatan saudara IS(Inisial) tidak bersalah. Padahal, sebagai pejabat publik harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” tegas Korlap Aksi, Achmadi.
Dia meminta, oknum anggota DPRD yang telah mencoreng lembaga legislasi dipecat dari jabatannya, karena tidak pantas mewakili rakyat. Apalagi, perbuatan tidak terpuji itu sudah didengar hingga pelosok desa.
“Ini harus menjadi perhatian serius BK, oleh karena itu kami meminta deadline waktu kapan permasalahan ini akan diselesaikan. Masyarakat sudah bosan menunggu tanpa ada kejelasan,” tandasnya.
Sementara itu, anggota BK DPRD Pamekasan, Zaiful mengatakan, pihaknya sudah bertindak sesuai dengan kode etik yang ada. Salah satunya memanggil pelapor dan terlapor untuk mengklarifikasi masalah tersebut.
“Kami di BK tidak pernah berupaya untuk melemahkan hukum, kami bekerja meniti kepada aturan yang memiliki konsekuwensi hukum. Tapi, kami tidak bisa memberikan deadline waktu,” kilah dia.
Sebagaimana diketahui, salah satu anggota DPRD Pamekasan berinisial IS diketahui berfoto mesra dengan seorang perempuan berinisial AD. Terkuaknya foto mesra tersebut setelah menyebar di media sosial facebook beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi yang beredar bahwa seorang perempuan tersebut adalah mantan istri simpanan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
