PortalMadura.Com, Pamekasan – Sebuah komunitas “Manusia Membantu Manusia” atau yang lebih dikenal dengan program MMM, hadir Mega Konference-nya di Gedung Islamic Centre, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sabtu (21/6/2014).
Kegiatan berskala nasional ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Persaudaraan Indonesia (FKPI) perwakilan Madura, dengan dihadiri oleh sedikitnya 2.500 participant MMM dan ratusan Manajer MMM di Indonesia, dari berbagai kota dan propinsi.
Pembukaan Mega Konference MMM Indonesia di Madura itu berlangsung meria, diawali dengan tari tradisional Madura, Tari Muang Sangkal. Setelah itu pengalungan bunga kepada para ketua FKPI yang hadir saat itu, diantaranya Ketua FKIP Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat serta beberapa kabupaten di Indonesia.
Hadir dalam kesempatan itu, The Best Motivator MMM, Slamet Riyadi (Cak Mat) dan Robertus Julianto, Ketua FKPI Pusat, sebuah forum yang dibentuk atas dasar kemanusiaan dan sosial antar sesama member MMM Indonesia.
Menurut Robertus Julianto, MMM bukanlah bank dan juga bukan lembaga simpan pinjam atau perkreditan. Tetapi MMM adalah sebuah komunitas saling bantu-membantu antar member, yang sistemnya diciptakan oleh Mr Sergey Mavrodi dari Rusia, yang salah satu tujuannya adalah untuk mengentaskan kemiskinan terhadap seluruh rakyat di dunia.
“Member MMM di dunia saat ini sudah diatas 40 juta orang, sedangkan di Indonesia anggota yang ikut MMM ini sudah diatas satu juta orang. Dan mereka telah merasakan semua kehebatan program MMM ini,” katanya langsung disambut aplaus peserta.
Yang terpenting dalam program ini, lanjut Robertus, sesama anggota terus meningkatkan tanggung jawab, jujur dan saling komunikasi. Sehingga jika hal itu terus tercipta, maka MMM akan terus berlangsung sepanjang masa.
“Tidak ada yang tidak butuh uang di dunia ini, oleh karena itu melalui sistem MMM ini, diharapkan semua kebutuhan terpenuhi, dan jangan lupa membantu mereka yang membutuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Zainur Ridha mengatakan, kegiatan itu adalah ajang silaturrahmi antar member MMM dan sekaligus memberikan arahan dan pengetahuan terhadap member dan manajer.
“Saya berharap member MMM di Madura terus bertambah dan memberikan manfaat kepada semuanya,” harapnya.
Ia menceritakan, bergabung dengan MMM kurang lebih satu tahun terakhir dan posisinya saat ini sudah hampir konsultan 100 ribu. Dan ia mengaku, sudah sangat terbantu dari segi ekonominya sejak bergabung dengan sistem MMM itu.
“Dana awal saya join hanya Rp100 ribu, dan Alhamdulillah sekarang ini seminggu sudah bisa mendulang hasil tidak kurang dari Rp 20 juta. Tidak ada yang ditakutkan untuk ikut MMM, kecuali takut kaya. Karena profitnya tetap 30 persen perbulan,” jelasnya sambil tersenyum.(reiza/nia)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
