Niat, Bacaan dan Tata Cara Salat Idul Adha 2019

Avatar of PortalMadura.com
Niat, Bacaan dan Tata Cara Salat Idul Adha 2019
ilustrasi

PortalMadura.Com – Hari Raya Idul Adha 2019 atau 1440 H jatuh pada tanggal 11 Agustus atau 10 Zulhijah. Layaknya Idul Fitri, di hari raya tersebut Umat Islam juga berbondong-bondong pergi ke masjid untuk melaksanakan salat Idul Adha dengan niat beribadah kepada Allah SWT.

Sebelum melaksanakan salat Idul Adha, ada satu anjuran yang perlu diperhatikan, yaitu tidak makan sebelumnya. Hal ini tentu berbeda dengan pelaksanaan salat Idul Fitri yang dianjurkan untuk makan sebelum melaksanakan salat tersebut.

Dilansir PortalMadura.Com, Sabtu (10/8/2019) pada laman Detik.com, salat Idul Adha ini bertepatan dengan ibadah haji di Mekkah. Untuk itu, Hari Raya Idul Adha disebut juga dengan Hari Raya Haji atau Hari Raya kurban karena di hari tersebut juga disunahkan berkurban bagi yang mampu. Setelah salat, umat Muslim akan melakukan penyembelihan hewan kurban. Karena itu, momen Idul Adha menjadi simbol ketakwaan dan kecintaan umat Muslim kepada Allah SWT.

Baca Juga: Mengapa Umat Muslim Dianjurkan Tidak Makan Sebelum Salat Idul Adha? Berikut Penjelasan Hadisnya!

Nah, untuk salat Idul Adha dilakukan dua rakaat dan hukumnya sunah. Kendati demikian, tata cara salat Idul Adha harus dilakukan dengan lengkap. Lantas, bagaimana niat, bacaan salat, dan tata caranya?.

Berikut ini niat dan bacaan, serta tata cara salat Idul Adha:

Niat dan Bacaan Salat Idul Adha

Salat Idul Adha sama dengan salat yang dikerjakan setiap harinya, yaitu harus dimulai dari niat. Niat dilakukan agar ibadah menjadi khusyuk. Adapun niat dan bacaan salat Idul Adha: “Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa”. Artinya: “Saya niat salat sunah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”.

Tata Cara Salat Idul Adha

Setelah niat, Umat Islam harus melakukan:

 

1. Takbiratul Ihram

Setelah takbiratul ihram yakni membaca doa iftitah.

2. Baca Takbir 7 Kali di Rakaat Pertama

Kemudian, dilanjutkan dengan membaca takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama. Di antara takbir tersebut, terdapat bacaan: “Subhanallah wal hamdulillah wa laailaaha illallah wallahu akbar”. Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar”.

Setelah itu, salat seperti biasa. Diawali dengan membaca surah Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surah-surah lainnya. Disunahkan untuk membaca surah Qaaf, Al- Qamar, Al- A’la, atau surah Al-Ghasyiyah. Kemudian, dilanjutkan dengan rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya.

3. Baca Takbir 5 Kali di Rakaat Kedua

Selanjutnya, takbir 5 kali di rakaat kedua. Pada rakaat kedua, umat Muslim wajib membaca takbir sebanyak lima kali. Lalu melakukan bacaan khusus, sama seperti pada rakaat pertama. Pada rakaat kedua, umat Islam dianjurkan untuk membaca surah Al-Ghasyiyah. Salat dilanjutkan seperti biasa dan diakhiri dengan mengucap salam.

Setelah salam, disarankan untuk tidak bergegas pulang. Umat Muslim dianjurkan untuk mendengarkan khotbah terlebih dahulu hingga selesai, sama seperti salat Idul Fitri.

4. Khotbah Pertama Baca Takbir 9 Kali

Di awal khotbah pertama, disunahkan membaca takbir 9 kali. Sementara pada khotbah kedua, disunahkan membaca takbir sebanyak 7 kali. Wallahu A’lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.