Nikah Urusan Belakang, Pendidikan Lebih Utama

Avatar of PortalMadura.com

Mareta Kusdiana Dinda. Sosok perempuan yang murah senyum dan cantik ini tidak mau kalah dengan perempuan lain yang hidup di kota metropolitan.

Meski hidup di kota tua tepatnya di Kecamatan Kalianget, Sumenep, semangat untuk menuntaskan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi, boleh dibilang tak tertandingi.

Menempuh pendidikan hingga tuntas merupakan harga mati bagi Dinda, sapaan akrap Mareta Kusdiana Dinda. Meski ia sudah mempunyai murid, namun belum berfikir untuk nikah.

“Soal nikah urusan nanti la mas!, menuntaskan pendidikan itu lebih utama dan diatas segalanya,” ujar Dinda sambil tersenyum ramah.

Perempuan kelahiran Sumenep ini, sebenarnya mempunyai segudang prestasi. Namun enggan untuk membeberkan. Yang jelas, ia seorang perempuan yang mempunyai suara emas.

Diakui, selain mengajar yang dilakukan ditengah kesibukan kuliah di sebuah perguruan tinggi di Sumenep, juga sewaktu-waktu menerima job untuk nyanyi.

“Selama tidak berbenturan dengan aktivitas kuliah, ya saya juga menerima job untuk nyanyi,” terang perempuan berzodiak aries ini.

Diumur yang ke 21 tahun, Dinda mengaku mempunyai seabrek agenda hidup sudah penanti. Salah satunya, ingin menjadi guru terbaik di mata muridnya.

Tak ayal, jika setiap saat harus selalu menulis dan menulis hal-hal positif untuk ajang menggali potensi diri.

“Hobi saya kan nyanyi dan menulis. Apa saja saya tulis, biar menjadi kebiasaan yang berbuah manis,” kata Dinda sambil memegang boneka bergambar hello kitty kesukaannya.

Dia berharap, perempuan Madura tidak mengikuti hal-hal yang tidak baik. Semisal nikah dini atau belum menuntaskan pendidikan tingginya.

“Selesaikan dulu pendidikannya sampai jenjang perguruan tinggi. Baru berfikir untuk nikah atau lebih baik kerja dulu,” tandasnya mengakhiri perbincangan dengan PortalMadura.(htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.