PortalMadura.Com, Bangkalan – Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mewaspadai empat ancaman selama menggelar Operasi Ketupat 2018.
Kapolres Bangkalan, AKBP Boby Paludin Tambunan menyebutkan potensi kerawanan pertama, berupa stabilitas harga dan ketersedian bahan pangan.
“Potensi permasalahannya masih berkisar pada distribusi pangan, seperti upaya penimbunan oleh kelompok kartel atau mafia pangan maupun prilaku negatif pelaku usaha yang menaikkan harga diatas harga yang ditetapkan,” katanya, Rabu (6/6/2018).
Kerawanan kedua adalah kelancaran dan keselamatan arus mudik dan arus balik. Pihaknya menenekankan kepada seluruh personel, terutama pada titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat dan mengupayakan strategi bertindak.
Menurutnya, potensi kerawanan ketiga berupa bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya seperti curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal dan hipnotis.
“Untuk itu para anggota diharapkan dapat mengambil langkah pencegahan yang diperlukan sehingga bisa menekan potensi tindak pidana kriminal yang ada,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap, agar seluruh anggota Polres Bangkalan berkordinasi dengan Basarnas, BMKG dan pihak terkait lainnya dalam upaya mengantisipasi dan mewaspadai potensi bencana alam.
Kerawanan lainnya yang juga menjadi perhatian, yakni ancaman tindak pidana terorisme. Untuk mengantisipasi aksi potensi terorisme, pihaknya menekankan kepada seluruh anggotanya agar terus meningkatkan kegiatan intensif intelijen yang diimbangi dengan upaya hukum secara tegas melaui optimalisasi peran satgas anti teror di seluruh jajaran.
“Terus pengamanan atas tempat ibadah, pusat keramaian, Mako Polri serta aspek personel keamanan harus menjadi perhatian, perkuat pengamanan pada objek dua tersebut dan laksanakan pendampingan personil pengaman oleh personil bersenjata atau body system,” ungkapnya.
Dalam operasi Ketupat 2018, sedikitnya 193 personel TNI dilibatkan. “Bagitu juga anggota jangan ragu-ragu untuk melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku kejahatan yang membahayakan jiwa petugas atau masyarakat,” pungkasnya.(Hamid/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
